oleh

Percepat Program 99 Hari Kerja, Bupati Pimpin Rakor

BLORA, KAPERNEWS.COM – Untuk mendukung percepatan program 99 hari kerja masa kepemimpinannya, Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST, MM dan Sekda Komang Gede Irawai, SE, M.Si memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan seluruh Kepala Dinas, Badan dan Camat di Ruang Pertemuan Setda Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (29/3/2021) siang.

“Iya, agar seluruh OPD bisa mendukung percepatan program 99 hari kerja,” kata Bupati Arief Rohman.

Sebagaimana diketahui, ada 9 program yang ditargetkan tuntas dalam jangka waktu 99 hari sejak dilantik 26 Februari 2021 lalu di antaranya: Mewujudkan Mall Pelayanan Publik, Ngantor di Rumah Sakit, Ngopeni Kadang Kekurangan melalui SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu), Mewujudkan Blora Satu Data, Blora Mengaji, Musrenbang Lansia, Kelompok Rentan, Difabel, Pemuda, Perempuan dan Anak, Membentuk Satgas Pupuk dalam rangka mengurangi kelangkaan pupuk, Membuat grand design peternakan terpadu dari hulu sampai hilir, Ngopi bareng dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat
dan koordinasi lintas sektoral.

“Kami minta agar OPD bisa ikut menyukseskan percepatan program 99 hari kerja. Pemerintahan kami sudah satu bulan berjalan, apa saja yang sudah dilaksanakan dan apa saja hambatannya mari kita pecahkan bersama,” ujarnya.

Khusus tentang pendirian Mal Pelayanan Publik (MPP), Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini meminta agar MPP yang kini sedang dikebut bisa dilakukan soft launching sebelum lebaran, karena rencananya untuk peresmiannya akan dilakukan Menteri PAN-RB pada awal Juni bersamaan dengan MPP Kendal dan Yogyakarta.

“Sebelum lebaran saya berharap bisa soft launching duluan agar bisa mulai melayani masyarakat sambil menunggu grand launching bersama Pak Menteri pada awal Juni. Tolong seluruh OPD terus diajak koordinasi untuk percepatan termasuk instansi vertikal seperti Polres, Pengadilan, BPN, BPJS, Samsat, Kemenag dan lainnya,” tegas Bupati.

Adapun Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Blora, Drs. Purwanto, MM, menyampaikan bahwa hingga saat ini persiapan MPP sudah mencapai 60 persen.

Kepala DPMPTSP Drs Purwanto, MM

“Pembongkaran sekat lama sudah selesai dilakukan, dan hari ini dibersihkan. Sehingga bisa segera dilanjut untuk memulai penataan interior MPP di Gedung Konco Tani. Kami lakukan kerja sistem shift sehingga harapannya bisa cepat selesai. Untuk jaringan dan sistem datanya juga terus dilakukan. Kami dari DPMPTSP sudah mulai ngantor di sana sehingga bisa memonitor langsung. Insyaallah siap melakukan soft launching sebelum lebaran,” terang Purwanto.

Sedangkan program ke dua, yaitu Ngantor di Rumah Sakit, menurut Bupati akan terus dimonitoring dan akan dijadwalkan hingga ke tingkat Puskesmas. Begitu juga dengan SLRT, pihaknya meminta agar Dinsos P3A sebagai leading sektornya bisa mengajak OPD terkait duduk bersama menyusun target penyelesaiannya.

Adapun dalam rangka mewujudkan Blora Satu Data, Bupati meminta Dinkominfo segera melakukan sinkronisasi seluruh data OPD, karena ini nantinya akan menjadi embrio Command Center Kabupaten Blora.

“Untuk Blora Mengaji, kami akan launching kartu Blora Mengaji untuk guru-guru Madin dan sekolah minggu. Datanya tolong Bagian Kesra segera dimatangkan kerjasama dengan Kemenag karena saya sudah lobi Bank Jateng untuk pembuatan kartunya,” lanjut Bupati.

Selanjutnya Musrenbang Lansia, Kelompok Rentan, Difabel, Pemuda, Perempuan dan Anak menurutnya telah dilaksanakan awal Maret lalu, dan hasilnya bisa disinkronkan dengan Musrenbang RKPD yang akan dilaksanakan Selasa (30/3/2021) esok.

“Khusus program membentuk Satgas Pupuk dalam rangka mengurangi kelangkaan pupuk, kami minta Pak Sekda selaku Ketua KP3 Kabupaten Blora bisa segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan. Kita lakukan kerjasama dengan Polres, konsep satgas pupuk bisa dibentuk hingga tingkat Kecamatan, dan sediakan hotline khusus untuk pelaporan masyarakat tentang pupuk ini,” terangnya.

Terkait grand design peternakan terpadu dari hulu sampai hilir, Bupati meminta Dinas Peternakan dan Perikanan segera mematangkan konsep yang telah disusun untuk nantinya dilaksanakan seminar atau konsultasi dengan para ahli peternakan dari beberapa perguruan tinggi seperti UGM, IPB, dan lainnya.

“Terakhir untuk program Ngopi Bareng dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat dan koordinasi lintas sektoral tolong bisa segera diagendakan. Kemarin sudah ada Ngobrol Bareng Bupati tentang stunting, besok akan ada jumpa media bersama wartawan. Kita ingin nanti juga ada ngopi bareng melibatkan masyarakat baik luring maupun daring sesuai prokes,” tambah Bupati.

Dalam rakor ini, Bupati juga meminta Dinas Kesehatan mempercepat proses vaksinasi, dan meminta Dinas Pendidikan melakukan pengawasan ketat terhadap penyelenggaraan sekolah tatap muka yang mulai dilaksanakan di beberapa sekolah sample.

“Terakhir kami minta agar OPD bisa benar-benar aktif memanfaatkan media sosialnya untuk merespon keluhan dan masukan masyarakat. Saya pantau paling banyak ke DPUPR karena saat ini idola, banyak jalan rusak. OPD lain juga harus aktif,” pungkasnya.

(Abu Sahid)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed