oleh

BOSAN MENJADI GURU

By,
Mea Suherman,S.Pd.,M.Pd.,Kons.
Counselor-Trainer-Education Consultant

GARUT, KAPERNEWS.COM – Di era milenial dan tekhnologi super canggih saat ini segala hal dan usaha dan upaya sangat erat berdampingan dengan hebit modernisasi kehidupan dan tak luput dari keikutsertaan masuk pada tatanan dan siklus peradaban yang terus menerus maju dan melangkah sesuai dengan perputaran kemajuan dunia

Begitu halnya dalam dunia pendidikan dan cara mendidik guru di mana saja, kapan saja dan bagaimana saja terutama dalam perubahanya menjadi guru di sekolah, seorang guru harus terampil dan cekatan menggunakan metode dan setrategi serta inovatif dalam menggali dan transformasi informasi agar tidak bosan dan membosankan menjadi pendididik dan menjadi guru bagi murid – muridnya di sekolah tempat ia mengabdikan dirinya

Bagaimana langkah ia agar tidak bosan dan membosankan menjalani tugasnya sebagai guru di sekolah ?

Inilah beberapa langkah serta metode agar pendidik terlepas dari jeratan membosankan :
1. Niat yang kuat bahwa tugas guru, adalah tugas super mulia
2. Menanamkan dalam jiwa, bahwa guru adalah pionir dalam berbagai contoh murid – muridnya dan sosialnya
3. Selalu berpegangan tidak ada satupun yang bisa membantu dalam sebuah perubahan sikap seseorang, selain ia seorang guru
4. Selalu mencari, menemukan dan mendistribusikan inovasi inovasi baru dalam menggali dan mengikuti perkembangan perubahan tekhnologi dan dunia
5. Kreative dalam berbagai hal, terutama kreative dalam menanamkan gagasan gagasan baru dalam mendidik tugas dan fungsi menjadi guru
6. Menggariskan dalam catatan pribadi dan transformasikan kepada seluruh murid, bahwa guru adalah perpustakaan tekhnologi akurat.

Melalui penanaman hal tersebut di ataslah, guru dalam mendidik murid muridnya akan menghindari dan sangat jauh dari kebosanan intelektual, ia akan terus berinovasi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan super extrim dari manapun, guru menjadi sumber referensi kekuatan mental dan sosial baik bagi dirinya serta bagi murid muridnya, ia akan terus berkontribusi nyata dalam mengembangkan fungsi real sebagai guru dan guru bagi semua pihak.

Guru bukan hanya harus menjauhi kebosanan dalam berfikir, ia juga harus mampu berjauhan dengan konsep dan cara yang tak bisa di seraf oleh sosialnya, guru bukan manusia percobaan yang bisa mencoba berbagai hal, tetapi sebaliknya ia adalah sumber energi perubahan bagi lingkunganya.

Bosan menjadi guru tidak berinovatif, sebaliknya semangat berinovatif menjadi guru di manapun ia bersosial. (Riyadi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed