By,
Mea Suherman,S.Pd.,M.Pd.,Kons.
GARUT, KAPERNEWS.COM – Apa sebetulnya yang terjadi jika di negara kita ini tidak di wajibkanya pendidikan dasar? Ya jawaban tepatnya adalah pendidikan tidak akan merata dan tidak akan sampai kepada setiap warga negara indonesia, terutama saudara saudara kita yang ada di pelosok dan perkampungan, mereka akan ketinggalan jauh dalam pendidikan, mereka akan hampa dan serba ketinggalan, jika pendidikan dan pendidikan dasar ini tidak mereka jumpai, terutama di zaman serba modern ini, bahwa pendidikanlah yang seakan akan bisa mengantarkan mereka pada sumber pengetahuan, keilmuan dan sosial kehidupan mereka di masa saat ini dan masa yang akan datang.
Seyogyanya pendidikan bisa mempengaruhi individu dalam berfikir, bertindak, berpemahaman, bersosial, bahkan pendidikan berupaya merubah siklus kedewasaan serta bagaimana ia mampu mengendalikan dirinya sebagai individu yang berpendidikan, berilmu dan berwawasan edukasi.
Pendidikan bukanlah sebuah yang harus di marjinalkan, tetapi pendidikan merupakan upaya sadar dan terencana dalam perubahan individu pada tatanan pribadi, keluarga, sosial dan bernegara, pendidikan tidak bisa berdiri sendiri, tetapi pendidikan mengikuti langkah dan jejak harmonisasi intelektualitas sosial bermasyarakat, beragama dan berbineka di tatanan kolaborasi dan inovasi pemikiran pengetahuan yang ia dapatkan.
Terpengerahuinya individu atas pendidikan merupakan upaya dan usaha kekuatan pengetahuan alami dan kejiwaan manusiawi ketika dirinya mampu bisa membedakan mana yang baik, serta mana yang buruk, bisa memilah yang berdosa dan berfahala. Inilah jalan baik ketika individu menyelami pendidikan, pendidikan yang ia selami tentunya bisa besebrangan dengan individi yang berbeda pengetahuan dan berbeda keilmuan. Tetapi pada dasarnya pengetahuan dan keilmun yang ia dapat oleh masing masing pribadi, merupakan kehendak ilahi dan upaya mandiri atas sosial yang ia lakukan.
Berubahnya perilaku individu atas dasar pengembangan pendidikan bisa di kategorikan individu tersebut sudah mampu dan layak menjadi seorang generasi pembaharuan yang milenial intelektual tajam bagi perkembangan dan perbahan sosial majemuk.(Riyadi)
Komentar