oleh

Penanaman Pohon Kelapa di Klopodhuwur, Duta Blora: Itu Punya Makna Filosofis!

BLORA, KAPERNEWS.COM – Sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dibacakan Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto, ST, MT pada acara penananam pohon kelapa bersama masyarakat di lokasi Embung Kedungsambi, Desa Klopodhuwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (11/4/2021).

“Terkait hal tersebut, maka penanaman pohon kelapa di areal ini, hendaknya telah dipetakan tatanannya. Dengan demikian. Saat semakin tumbuh dan besar nanti, keberadaan pohon yang memiliki banyak manfaat ini juga tetap mempesona, sehingga bisa menambah ruang untuk berswafoto,” kata Widi Hartanto saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah.

Dalam sambutannya dijelaskan bahwa Gubernur Jawa Tengah sangat mendukung optimalisasi penanaman pohon kelapa dan berharap ke depan dilakukan kerja sama dengan berbagai pihak.

“Salah satunya dengan petani kelapa dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berbahan baku pohon kelapa dengan segenap komodifikasinya seperti membuat bonsai, industri nata de coco, minuman air kelapa, sapu lidi, serat sabut kelapa, kayu kelapa, kerajinan tempurung dan lain-lain. Dengan demikian, kelak pada masanya, seluruh yang ada pada pohon kelapa bisa dimaksimalkan. Muaranya meningkatkan pendapatan masyarakat,” imbuhnya.

Mengingat lahan lokasi ini masih luas, ke depan dilakukan penanaman pohon sahabat air, yang dalam hal ini efektif dalam pelestarian matar air seperti bambu aren, trembesi, beringin, kedawung, jambu alas, dan jamu air dan sebagainya.

“Itulah kemudian, embung yang dibangun untuk irigasi dan lokasi budidaya pelestarian ikan tidak akan kekeringan sampai kapanpun. Bahkan bisa menjadi lokasi cadangan air,” ujarnya.

Karena sebentar lagi memasuki musim kemarau, lanjutnya, kepada warga dan aparat sekitar hendaknya sesekali tetap melakukan perawatan.

“InsyaAllah pohon kelapa yang ditanam akan tumbuh subur dan kelak membikin makmur,” terangnya.

Pada kesempatan itu Bupati Blora H. Arief Rohman mengapresiasi terselenggaranya kegiatan itu. Bupati juga menyampaikan kondisi dan potensi kabupaten Blora sehingga meminta semua pihak yang hadir dalam acara itu untuk mendukung pembangunan kabupaten Blora.

Bupati Blora Arief Rohman melakukan penanaman pohon kelapa

Bupati juga menyebut bahwa kondisi jalan di Blora hampir 77 persen rusak parah. Bahkan tingkat kemiskinan di Blora menduduki peringkat 6 dari belakang se-Jawa Tengah.

Sebelum acara penanaman pohon kelapa Bupati Blora Arief Rohman bersama (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto dan Ketua Yayasan Ponpes Ar- Raudlatul Jannah Kyai Bram Mahdi, secara simbolis menyerahkan Corporate Farming kepada petani Blora dan Grobogan.

“Tadi kami melakukan penamanan pohon kelapa, secara simbolis tujuh buah, harapannya ke depan pohon kelapa yang ditanam di Desa Klopoduwur bisa tinggi,” kata Bupati Blora.

Di sela rangkaian acara juga disampaikan paparan singkat terkait desa wisata yang dikelola BUMDes Klopoduwur oleh Ketua BUMDes Klopoduwur Sugeng Kurniawan.

“Kami sampaikan bahwa konsepnya adalah Desa Wisata Segitiga, karena di Desa Klopoduwur ini ada Eks TPK, Pendopo Samin dan Embung Kedungsambi,” ucapnya.

Sementara saat dikonfirmasi terkait acara penanaman bibit pohon kelapa di Klopodhuwur, salah seorang aktifis lingkungan di Blora mengatakan bahwa hal tersebut penuh sarat dan makna.

“Ya, seperti yang pernah saya sampaikan pada Pak Bupati dan Pak Kades juga. Bahwa menurut cerita tutur, asal muasal desa Klopodhuwur itu dari tingginya pohon kelapa yang ada di situ,” ungkap Eko Arifianto .

Menurut Ketua Yayasan Duta Blora Indonesia tersebut, para leluhur dahulu memberikan pesan bahwa di mana kelestarian alam dan budi pekerti manusia terjaga, maka di sanalah awal kemasyhuran sebuah desa atau wilayah.

“Selain mempunyai fungsi menjaga keanekaragaman hayati, sebetulnya acara menanam pohon kelapa sendiri bermakna filosofis. Bagus itu. Glugu berarti batang pohon kelapa. Menanam dan melestarikannya berarti juga kembali menjalankan sifat-sifat keluguan. Lugu. Ya bersahaja, sewajarnya, tidak ngapusi (berbohong, red), apa adanya,” pungkasnya.

Hadir pada acara itu Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, Ketua TP PKK Blora Blora Hj. Ainia Shalichah, SH, M.Pd.AUD, M.Pd.BI, Administratur KPH Cepu dan Randublatung, jajaran Cabang Dinas Lingkungan Hidup Wilayah I, Camat Banjarejo, Kepala Desa se Kecamatan Banjarejo, Komunitas sepeda motor Vespa Blora, Sedulur Samin Sikep, serta pegiat lingkungan hidup lainnya.

(Abu Sahid)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed