oleh

Belum Dilaunching, Mal Pelayanan Publik Blora Sudah Dijadikan Study Banding

BLORA, KAPERNEWS COM – Walaupun belum dilaunching secara resmi, namun Pemerintah Kota Pasuruan, Jawa Timur sudah melakukan studi banding di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Blora, Jl. Raya Blora-Cepu KM. 5 turut Dukuh Ngelobener, Kelurahan Jepon, Kecamatan Jepon Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (22/04/2022).

Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan secara khusus melakukan kunjungan kerja ke Blora dalam rangka melakukan studi banding terkait dengan proses koordinasi dan percepatan pembangunan Mal Pelayanan Publik.

“Iya, banyak sekali masukan. Terutama masalah koordinasi. Cara berfikir yang cepat. Karena target dua bulan harus selesai. Itu yang kami pelajari,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pasuruan Yudhi Harnendro, SH, kepada awak media Kamis (22/04/2022).

Yudhi Harnendro, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pasuruan

Selaku Ketua Rombongan Harnendro menjelaskan bahwa rencana Pemkot Pasuruan juga akan membangun Mal Pelayanan Publik.

“Apakah waktu pengerjaannya setahun atau sama dengan Blora yang hanya sekitar dua bulan ini kita belum tahu,” terangnya didampingi rombongan sekitar 10 orang di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pasuruan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan.

Menurutnya di antara MPP lainnya, MPP Blora layak dijadikan percontohan untuk percepatan pembangunan MPP di Kota Pasuruan.

“Rencana ke depan minimal MPP Pasuruan juga harus hadir. Role model nomor satu kita memilih yang di sini. Karena dengan kecepatan dua hingga bulan tiga bulan sudah bisa melayani,” paparnya.

Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Blora, Drs. Purwanto, MM mengatakan bahwa kunjungan study banding ini adalah respon yang baik bagi pembangunan MPP Blora.

“Tentu ini adalah dorongan bagi kami untuk selalu meningkatkan kinerja sehingga yang ditargetkan Pak Bupati Arief Rohman dalam dua bulan ini insya Allah akan kita lakukan dengan baik,” ujarnya.

Drs. Purwanto, MM Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Blora

Purwanto menambahkan bahwa rencana proses penyeleksian kompetensi dasar tenaga kontrak MPP akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Mei 2021.

“Hingga pertengahan bulan itu mulai proses. Mulai pelantikan, kita menjelaskan apa yang harus dilakukan, menjelaskan apa kewajiban. Menyamakan persepsi tentang pelayanan,” jelasnya.

Dibandingkan dengan Kota Pasuruan 1,8 Milyar dengan anggaran MPP Blora yang sangat minim sekitar Rp240 juta saat ditanya apakah ini merupakan MPP termurah se-Indonesia, Purwanto mengatakan bahwa faktor kebersamaanlah yang dikedepankan.

“Saya tidak berani menyinggung. Karena faktanya bukan jumlah dananya, tetapi kebersamaannya. Sehingga masing -masing OPD, termasuk masyarakat seperti Duta Blora Indonesia turut membantu sepenuhnya. Sehingga slogan Sesarengan mBangun Blora itu benar-benar dilakukan,” pungkasnya.

Memang guna meningkatkan pelayanan dan perijinan masyarakat Kabupaten Blora tercatat ada 271 jenis layanan yang terbagi di 31 instansi pemerintahan daerah dan vertikal di MPP Blora.

Sekadar diketahui MPP Blora akan dilaunching secara resmi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia pada 3 Juni 2021 mendatang.

Meski demikian, beberapa instansi seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mulai melakukan pelayanan di MPP Blora sebelum peresmian.

(Abu Sahid)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed