oleh

Strategi Baru Konservasi, Gerakan Tanam Pohon Berbasis Data Digitalisasi

TEMANGGUNG, KAPERNEWS COM – Dalam rangka memperingati Hari Bumi 22 April, seluruh komponen masyarakat mulai pelajar, warga desa dan kelurahan serta unsur perangkat daerah melakukan gerakan penanaman pohon serempak lingkungan sekitarnya di seluruh Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (25/04/2021) kemarin.

“Kegiatan tanam pohon dan bersih sampah oleh masyarakat ini juga harus dibuktikan dengan dokumentasi foto penanamannya di mana sebelumnya pada smartphone atau handphone telah diinstall terlebih dulu untuk memunculkan titik koordinat pada hasil pemotretannya,” kata Andrianto,  Steering Committee (SC) peringatan Hari Bumi Temanggung.

Menurut penjelasannya, dalam peringatan Hari Bumi Temanggung dengan tema “Ruwat Rawat Bumi” terdapat lebih dari 8500 dokumentasi foto kegiatan.

“Iya, dokumentasi tanam pohon dari 266 desa dan 23 kelurahan di seluruh kabupaten Temanggung ada lebih dari 8.500 buah dan telah diterima sekretariat yang dikoordinasikan oleh  Lingkar studi Pemberdayaan Pedesaan (LSPP),” jelas Andri sapaan akrabnya.

Lebih lanjut dirinya menerangkan bahwa tanam pohon yang lokasi atau tempatnya dibuktikan dengan koordinat menjadi strategi pendekatan baru dalam konservasi di Indonesia dan akan menjadi basis data di Kabupaten Temanggung dalam bentuk digitalisasi.

Foto penanaman pohon oleh warga beserta koordinatnya

“Melalui strategi ini ternyata juga mendorong tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi. Selama berlangsungnya peringatan Hari Bumi, masyarakat menyiapkan bibit pohon secara swadaya,” lanjut Andri yang juga Ketua LSPP.  

Pada peringatan Hari Bumi secara simbolis Wakil Bupati Temanggung, Drs. R. Heri Ibnu Wibowo melakukan penanaman pohon pada obyek wisata Sindoro Water Park yang dikelola BUMDesa Rejosari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. 

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed