oleh

Berlabuh di PAN Kabupaten Bandung Barat, Mantan Politisi Hanura Siapkan Sejumlah Strategi

KBB, KAPERNEWS – Mengawali karir di dunia politik dengan bergabung di partai Hanura pada tahun 2014 lalu, di Tahun 2020 Saparudin memilih bergabung dengan Partai Amanat Nasional.

Bergabungnya Saparudin ke dalam partai besutan Zulkifli Hasan tersebut langsung dipercaya ketua DPD PAN Kabupaten Bandung Barat Asep Bayu Rohendi untuk menduduki Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).

Untuk itu, politisi asal Cililin ini mempunyai strategi-strategi agar target 8 kursi dapat diraih dalam pemilihan anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat pada tahun 2024.

“Untuk mencapai dan meraih sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan oleh Ketua DPD bahwa kita harus meraih 8 kursi yang Alhamdulillah sekarang fraksi PAN sudah mempunyai 5 kursi. Jadi yang mana yang harus terus di pupuk dan ditingkatkan dan dipertahankan dengan apa yang sudah ada dan kita mau mencoba untuk melakukan terobosan-terobosan baru,” ungkap Saparudin saat dihubungi kapernews.com.

Untuk sementara, sambung ia, dirinya mempunyai 2 strategi yang mana yang memang harus betul-betul dilaksanakan dan diterapkan PAN.

“Memantapkan dan meningkatkan soliditas di jajaran kepengurusan DPD PAN itu merupakan salah satu pokok keberhasilan meraih tujuan kita harus benar-benar kompak dan solid tidak terjadi gesekan-gesekan, karena tidak mudah menurut saya untuk mengakomodir atau menghimpun kekuatan dari masing-masing anggota, karena masing-masing punya pemikiran dan punya keinginan masing-masing,” terangnya.

Ia berkeyakinan jika seluruh jajaran kepengurusan PAN solid target raihan 8 kursi tidak akan susah.

“Sangat gampang sekali kalau kita memang betul-betul solid dan berpartisipasi dengan baik dan untuk menjadi solid itu sebetulnya juga tidak mudah dan tidak susah. Tidak mudahnya kita mengurus orang perorang, individu perindividu, yang masing-masing mempunyai keinginan, tetapi juga tidak susah syaratnya hanya satu keterbukaan dan kejelasan, karena setiap organisasi kalau ada keterbukaan dan kejelasan dari pimpinan itu saya kira tidak susah untuk menjadikan organisasi itu lebih maju,” jelasnya.

Kedua, lanjut mantan anggota DPRD Periode 2014-2019, adalah eksternal, mengingat di Kabupaten Bandung Barat pada saat pemilu 2019 ada 14 partai yang bersaing, artinya dengan partai-partai yang lain atau dengan pesaing kita itu juga harus ada komunikasi yang baik, ada kebersamaan yang baik dengan tujuan yang sama yaitu membangun bandung barat yang lebih maju, meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bandung Barat.

“Kalau tujuannya sama insya alloh dengan eksternal partai yang lain jiga kita akan betul-betul solid,” ujarnya.

Tak hanya itu, Eksternal kedua adalah di masyarakat, kader baik pengurus termasuk juga perangkat-perangkat eksternal yang lainnya di dalam jajaran PAN itu juga harus jadi contoh dan teladan di masyarakat.

“Kita harus sering bersilaturahim dengan masyarakat dan juga bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa kader atau jajaran pengurus dari mulai tingkat DPD sampai ditingkat desa, ranting dan kecamatan, itu juga harus solid dan terjun ke masyarakat menjadi pion-pion pembangun di masyarakat, jadi harus keliatan PAN itu ada, PAN itu terlihat pengabdian ke masyarakatnya,” tuturnya.

“Apalagi ketua sudah mengarahkan bahwa kita akan melakukan program-program diantaranya ada yang namanya pengabdian ke masyarakat, ada yang namanya peduli terhadap anak yatim, nah hal-hal demikian yang akan menjadikan besar partai, jadi partai itu akan besar apabila anggota pengurus dan kader-kadernya dilapangan itu bisa mengayomi kebutuhan-kebutuhan masyarakat dilingkungan bahwa PAN itu ada, PAN itu dibutuhkan oleh masyarakat,” tegas Saprudin menambahkan.

Saparudin optimis target 8 kursi jika memang PAN mempunyai program-program yang menembus dijajaran paling dasar ke Grassroots, yang jelas harus solid, solid itu akan meningkatkan elektabilitas.

“Apalagi di wilayah Bandung Barat, kita orang-orang sunda, kita orang-orang berbudaya, nah itu yang diperlihatkan kader-kader pengurus ini. Pengurus DPD itu harus menjadi contoh di masyarakat, harus menjadi panutan di masyarakat, saya kira hal itu yang mungkin harus kita lakukan,” paparnya.

Lebih jauh, Saparudin mengungkapkan, selaku ketua Bappilu dirinya harus bisa memilih dan memilah, merekrut kader-kader yang betul-betul militan, betul-betul ada di Grassroots masyarakat dan mengabdi ke masyarakat.

“Ini yang keliatannya agak susah karena saya sendiri tidak mengetahui wilayah-wilayah. Makanya kebijakan pimpinan, kebijakan ketua DPD PAN Periode 2020-2025 itu sebetulnya sudah cukup baik, artinya merekrut dari masing-masing dapil itu sudah orang-orang yang kompetensi cukup baik,” ungkapnya.

(KN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed