BLORA, KAPERNEWS.COM – Para petani yang tergabung dalam Sedulur Relawan Tani (SENTANI) menggelar kegiatan ngobrol bareng bersama bupati di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Jawa Tengah, Minggu (13/6/2021) malam.
Kerena masa pandemi kegiatan hanya dihadiri perwakilan kelompok tani di berbagai kecamatan se-Kabupaten Blora. Acara berjalan lancar dan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Kita membangun diskusi yang bernama rembug tani antara bupati dan rakyatnya, bagaimana seorang pemimpin bisa mendengarkan suara permasalahan petani langsung pada sumbernya,” kata Koordinator Acara Exy Agus Wijaya.
Dirinya berharap dengan adanya ruang diskusi ini Bupati Blora bisa langsung mendengar dan memberikan arahan kepada petani secara langsung.
“Ya, agar bupati selaku kepala daerah bisa mengetahui secara langsung persoalan pertanian di Kabupaten Blora, jadi tidak hanya dari Dinas Pertanian atau Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) saja,” tandasnya.
Bupati Blora H. Arief Rohman dalam ngobrol bareng bersama petani menerima masukan serta memberikan arahan untuk petani.
“Jadi kita ingin membangun pertanian di Blora. Yang minat bertani ya kita ajak gabung, kita sekolahkan pertanian. Jika kendala modal nanti kita koordinasikan. Jadi kita ingin menciptakan petani-petani baru di Blora,” terang Bupati.
Bupati menambahkan jika petani tidak mempunyai lahan bisa meminta ijin ke Perhutani untuk pengelolaan lahan-lahan kosong.
“Agar lahan yang kosong nantinya bisa dimanfaatkan dan nantinya petani-petani ini bisa diajak mengelola tanahnya Perhutani,” jelasnya.
Terkait dengan permasalahan pupuk Arief Rohman menyampaikan perlu keterlibatan pengawasan bersama.
“Nantinya ke depan kita ajak teman-teman media berperan soal pupuk seperti apa, dan memang kenyataannya ketika kita ke kementerian antara pengajuan dan yang diacc ini jumlahnya nggak seimbang, karena keterbatasan subsidi yang ada,” pungkasnya.
(Abu Sahid/ Eko Arifianto)
Komentar