BLORA, KAPERNEWS.COM – Potensi ketela pohon (singkong) di Desa Mojowetan, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora yang melimpah diperkirakan akan menguatkan potensi pasar ekspor dunia. Hal itu disampaikan warga Mojowetan di pendopo Kabupaten Blora, Selasa (8/01/2023).
“Iya, mas, cukup banyak, sehingga kita olah menjadi tape singkong, permen dan lain sebagainya,” ujar Supriyanto, pelatih BLKK Pondok Pesantren Sabilurrosyad Mojowetan, Banjarejo, Blora, Selasa (8/01/2023).
Disampaikan Supriyanto, dirinya turut mendampingi dengan memberikan pelatihan kepada warga tentang bagaimana mengolah bahan baku menjadi produk yang bercitarasa unggul.
“Iya, kalau dulu kita juga buat pelatihan pembuatan Dodol Waluh, Abon Tewel, Minuman Secang dan Alang-alang, kalau yang ini kita buat pelatihan pembuatan tape singkong hingga sampai menjadi permen tape,” terangnya.
Sementara itu, Dini selaku Divisi Marketing menjelaskan bahwa dirinya bersama tim melakukan pemberdayaan masyarakat dengan mengangkat potensi desa dari segala sisi.
“Kita di awal ini memang trial ke Malaysia, untuk ke depannya kita serentak di beberapa negara,” ungkapnya.
Dini memaparkan, produk unggulan yang akan dikirimkan ke negeri jiran tersebut adalah Permen Tape dan Sirup Rempah.
“Ini kita mulai dari dua produk dulu, yaitu Permen Tape dan Sirup Rempah Rasa Jahe-Serai,” ucap Dini, Digital Marketing UMKM, Selasa (8/01/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dekranasda Kabupaten Blora Hj. Ainia Shalichah Arief Rohman menjelaskan bahwa memperkenalkan produk lokal untuk pengoptimalan pasar ekspor juga telah menjadi perhatiannya.
“Betul, potensi kita itu luar biasa, karena kita juga ingin ada peningkatan ekspor dari sisi UKM produk makanan dan minuman, selain perijinan memang perlu disiapkan desain packing yang menarik hingga kualitas produk untuk menjaga standar mutunya,” ucap Ainia Shalichah Arief Rohman.
Menurut Ketua Dekranasda yang akrab disapa Bunda Ain ini selain memperkenalkan produk-produk UMKM Kabupaten Blora ke mancanegara, dirinya juga sudah menginisiasi pembentukan Rumah Kreatif di Blora.
“Ya, di Rumah Kreatif itu nantinya bisa digunakan sebagai tempat berkumpul untuk berkreatifitas. Seperti pembuatan desain produk UMKM, pemasaran secara digital, promosi, publikasi, dan lain sebagainya untuk pengoptimalan pasar ekspor UKM produk makanan dan minuman di Blora agar lebih meningkat ke depannya,” pungkasnya.
(Abu Sahid/ Eko Arifianto)
Komentar