oleh

Pimpin Rakor, Wabup Blora: Turunkan Angka Stunting, Sumbang Generasi Emas di Tahun 2045

BLORA, KAPERNEWS.COM – Saat memimpin Rakor Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022 dan Rencana Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST., MM, menjelaskan bahwa tujuan utama dari penurunan angka stunting di Kabupaten Blora adalah agar Blora menyumbangkan generasi emas Indonesia di tahun 2045.

“Karena penurunan stunting ini merupakan hal yang harus dilakukan untuk investasi Sumber Daya Manusia (SDM),” papar Wabup Tri Yuli saat rakor di Aula Bappeda Lantai 2 yang diikuti sejumlah OPD, Camat, Kades dan Kepala Kelurahan, serta Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Blora, Selasa (31/1/2023).

Wabup Tri Yuli melanjutkan bahwa program penanganan seperti bapak asuh ini harus dilakukan secara terus-menerus.

“Kemarin sewaktu rakor dengan Pak Gubernur di kampung Samin Sambongrejo mengapresiasi dan meminta program bapak asuh untuk diteruskan,” jelasnya.

Wabup Tri Yuli mengajak seluruh pihak terutama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, Kecamatan hingga Desa/Kelurahan untuk menurunkan angka stunting di Blora.

Ditandaskan Wabup yang akrab dipanggil Mbak Etik itu, ujung tombak percepatan penurunan stunting adalah desa dan kelurahan.

“Desa dan kelurahan merupakan ujung tombak, karena memiliki peran sinkronisasi perencanaan dan penganggaran. Kemudian mengoptimalkan penggunaan dana desa,” ungkapnya.

Untuk itu, Mbak Etik yang juga Ketua TPPS Kabupaten Blora meminta TPPS tingkat desa atau kelurahan untuk memastikan sasaran prioritas dan mengkoordinasikan pendataan sasaran secara rutin serta memperkuat pemantauan dan evaluasi.

Untuk menunjang itu, lanjutnya, harus ada peningkatan kapasitas aparat desa, kader dan masyarakat umum.

Dikemukakan Wabup juga, pencegahan stunting, harus mengutamakan deteksi dini dengan mencari masalah pertumbuhan.

“Bapak Ibu Camat, Kades maupun Lurah untuk mencegah stunting harus mengutamakan deteksi dini mencari (dan mengatasi) masalah pertumbuhannya, bukan mencari kasus stunting,” pungkas Wabup Etik.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed