oleh

Wabup Etik Ajak Masyarakat Wonosemi Gotong Royong Turunkan Stunting

BLORA, KAPERNEWS.COM – Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM meminta agar percepatan penurunan stunting di Desa Wonosemi, Kecamatan Banjarejo, untuk dilakukan secara bergotong royong melibatkan berbagai pihak.

Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri kegiatan Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting yang diselenggarakan Anggota DPR RI Edy Wuryanto dan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Selasa (15/11/2022).

“Saya berharap di Wonosemi ini yang terkena stunting ini bisa dikerjakan secara gotong royong bareng-bareng, bisa juga nanti dari Pak Kades nanti menjadi bapak asuh, diberikan asupan gizi yang baik,” jelas Mbak Etik sapaan akrab Wakil Bupati di acara yang digelar di Balai Desa Wonosemi itu.

Wabup Etik berpesan, agar warga menjaga kebersihan mulai dari keluarga lingkungan. Terkait jamban sehat, wabup menyatakan akan menyampaikan ke Dinas.

“Kebersihan dan sanitasi yang baik ini memang penting, untuk mewujudkan pola hidup bersih dan sehat, saya juga berharap agar bisa mencapai 100 persen di desa ini,” terangnya.

Anggota DPR RI, Edy Wuryanto menegaskan, percepatan penurunan stunting itu sangatlah penting. Presiden Joko Widodo menargetkan agar pada tahun 2024 stunting bisa di angka 14 persen.

Disampaikan, tugasnya di Komisi IX DPR RI berkaitan dengan kesehatan di mana juga bermitra salah satunya dengan BKKBN. Di antaranya melalui kegiatan sosialisasi dan KIE program percepatan penurunan stunting kepada masyarakat Blora.

“Penurunan stunting tidak bisa dilakukan sendir, melainkan harus dikeroyok bareng-bareng. Target dari Pak Presiden 14 persen, sementara kita di Blora masih sekitar 21 persen, kita harus optimis ini bisa selesai,” papar Edi Wuryanto.

Sementara itu, Kades Wonosemi, Yanto mengungkapkan, di desanya terdapat anak stunting dan dari pihak desa sudah menganggarkan untuk penanganannya.

“Di Desa Wonosemi ini stuntingnya ada 8. Dari desa juga sudah menganggarkan untuk PMT stunting selama 70 hari, yang menjadi pemikiran kami, bagaimana mencegah agar tidak terjadinya stunting baru,” ungkapnya.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed