LEBAK, KAPERNEWS – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Lebak, H. Rohan merasa geram dengan adanya informasi jalan poros desa yang menghubungkan Desa Cilayang dengan Desa Curugbitung, Kecamatan Curugbitung Kabupaten Lebak Banten akibat adanya galian tanah dan bintonik sehingga sulit di akses oleh warga masyarakat ketika hendak melakukan aktifitas sehari hari.
“Kita dari Komisi IV sesuai topoksi kami sangat menyayangkan dengan kejadian ini, karena dengan rusaknya jalan poros desa tersebut tentu akan berdampak kepada masyarakat baik sosial maupun ekonomi,” ungkap H. Rohan, Senin (14/11) melalui sambungan Whatsapp.
Lebih lanjut Rohan, mengatakan, jika hal ini terus dibiarkan tentu akan merusak program Pemerintah Kabupaten Lebak, karena saat ini pemerintah di bawah pimpinan Ibu Hj Iti Octavia Jayabaya, di akhir masa jabatannya sangat gencar untuk memperbaiki Infrastruktur baik jalan maupun yang lainnya.
“Saya mendesak kepala desa segera mengambil langkah cepat untuk memanggil serta mendata semua pengusaha yang berada di wilayah tersebut terutama yang melintasi jalan poros desa yang menghubungkan Desa Cilayang dengan desa Cururugbitung tersebut, dan melaporkannya ke Komisi IV maupun ke Ibu Bupati Lebak,” tegasnya.
Sementara itu, Ma’rup, Ketua Ormas Badak Banten Perjuangan (BBP) Kecamatan Maja dan Curugbitung, mendesak kepada pihak terkait baik Pemerintah Desa Kecamatan, Bupati dan DPRD Lebak agar segera turun tangan.
“Kami dari Ormas BBP, mendesak pihak terkait agar segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, karena hal itu sudah sangat memprihatinkan, apalagi saat ini sering turun hujan, sehingga jalan tersebut sangat menyulitkan aktivitas warga masyarakat,” ungkapnya.
Ma’rup, menambahkan, jiga dalam waktu dekat tidak ada tindakan dari dari pihak terkait maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Lebak.
“Kami sebagai sosial control akan terus mengawal sampai jalan poros desa tersebut dapat segera di perbaiki sehingga dapat di pergunakan kembali oleh masyarakat sesuai fungsinya,” pungkasnya.
(RAI KUSBINI)
Komentar