oleh

Anggota Dewan F-PDIP Kunjungi ART Yang Dianiaya Majikan

GARUT, KAPERNEWS.COM – Seorang seorang ART yang dianiaya majikannya mendapatkan kunjungan dari Anggota Dewan Kabupaten Garut F-PDIP Yudha Puja Turnawan bersama Heri Camat Limbangan mengunjungi orang tua dan anak ibu Rohimah seorang ART yang dianiaya majikannya, Senin 31/10/2022.

Seperti diketahui Ibu Rohimah disekap dan disiksa di rumah pasangan suami istri di Perumahan Bukit Permata, blok G1, RT 04/22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat hingga babak belur, saat ini Ibu Rohimah dirawat di rumah sakit Bhayangkara Sartika asih Kota Bandung.

Saat Yudha mengunjungi rumah korban menuturkan, Insya Allah besok saya menengok ke rumah sakit, tujuan saya kesini ke kediaman orang tua ibu Rohimah untuk berbela sungkawa, juga untuk mengetahui kondisi keluarga ibu Rohimah di kampung cinangor ini.

lanjut Yudha, Ibu Rohimah dalam persepsi saya dikategorikan wanita rawan sosial ekonomi beliau seorang janda dan memiliki anak yang bernama Adik Ai Afifah yang kini duduk di kelas 2 SD,
Ibu Rohimah dan anaknya tinggal di rumah yang tidak layak huni di Kampung Cinangor RT 02 RW 01 Desa Pangeureunan Kecamatan Limbangan.

Lebih lanjut Yudha menjelaskan, selama Ibu Rohimah kerja menjadi ART anaknya diasuh oleh kakek dan neneknya
Ibu Rohimah dan anaknya tidak mendapatkan program PKH BPNT dan KIP.

Sebagai anggota DPRD Garut saya mengapresiasi Polres Cimahi yang sudah menahan kedua majikan yang menganiaya Ibu Rohimah, semoga hukum berpihak kepada orang lemah dan kecil seperti ibu Rohimah ucap Yudha.

Apalagi saya tadi mendapat kabar dari keluarganya Ibu Rohimah tak mendapatkan hak gajinya sebagaimana mestinya karena kalo ada kesalahan sekecil apapun seperti lupa mematikan rice cooker, ada denda yang diterapkan oleh kedua majikannya bahkan terputus komunikasi sama keluarganya sudah lama. Ini adalah perbudakan di era modern terang Yudha.

Yudha berharap pekerja pekerja di sektor domestik seperti ini ada pendataan yang akurat para lembaga penyalur kerja harus transparan kepada pemerintah daerah karena Ini untuk menghindari human trafficking atau pebudakan seperti ini.
Semoga bu Rohimah mendapatkan bantuan san ATENSI dari Kemensos terutama bantuan kewirausahaan dan perbaikan rumahnya, agar setelah sembuh bisa tinggal di Kampung Cinangor dan bisa membesarkan anaknya sambil berwirausaha, tak perlu lagi menjadi ART diluar kota

Tadi saya (Yudha) langsung menghubungi Kemensos RI, Insya Allah besok Kemensos RI melalui balai Pangudi luhur akan assessment langsung ke Kampung Cinangor dan semoga ibu Rohimah cepat disehatkan kembali agar bisa kembali berkumpul dengan anaknya dan kedua orang tuanya. (Riyadi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed