oleh

Desember 2022, Ditargetkan Stunting di Blora di Angka 18 Persen

BLORA, KAPERNEWS.COM – Di Bulan Desember 2022 nanti, stunting di Blora ditargetkan bisa di angka 18 persen. Untuk itu berbagai tindakan nyata terus dilakukan, sehingga target penurunan angka stunting 3,5 persen setiap tahunnya bisa tercapai.

Target angka stunting di Blora yang 18 persen itu terungkap saat rapat koordinasi dengan seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kabupaten Blora, yang dipimpin langsung Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, ST, MM, selaku Ketua TPPS.

Saat ini angka stunting di Kabupaten Blora berdasar hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) berada di angka 21,5 persen, dan berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Berbasis Masyarakat (EPPGBM) di angka 7,87 persen.

Di rapat koordinasi yang berlangsung di ruang Pertemuan Setda Blora, Senin (25/7/2022) itu, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati menekankan pentingnya data sebagai acuan untuk intervensi stunting.

“Berkaitan dengan data, ini menjadi dasar kita untuk melakukan kegiatan intervensi penurunan dan pencegahan stunting, saya berharap rapat kali ini ada kesinambungannya rapat ke depan, untuk kita langsung action, agar stunting ini bisa kita tekan sesuai target kita,” ungkap Wabup.

Dijelaskannya, dalam implementasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN Pasti) di Blora, yang menjadi langkah awal adalah data. Tercatat, angka stunting di Kabupaten Blora berdasar hasil survei SSGI berada di angka 21,5 persen, dan EPPGBM di angka 7,87 persen.

Sinergitas untuk menangani stunting di Blora, lanjut Wabup, harus terbangun dengan baik mulai tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa, bahkan dengan berbagai pihak yang terlibat di lapangan.

“Saya kepengin bapak ibu kita punya program kerja yang langsung, actionnya, tim kabupaten dan kecamatan sudah terbentuk, bagaimana tinggal kita mengukuhkan dan memberikan tupoksi yang ada di kecamatan, kemudian di tingkat desa biar terintegrasi dan satu wawasan,” tambah Wabup Etik.

Selain itu, penyuluh KB diminta untuk terus berkoordinasi termasuk kaitannya dengan data yang ada di lapangan, agar pelaksanaan program hingga tingkat desa bisa berjalan baik dan efektif.

“Koordinator penyuluh KB agar berkoordinasi dengan tim di desa yang berperan dalam penanganan stunting, datanya juga harus terintegrasi. Juga kegiatan tim yang ada di desa agar terus bersinergi dengan kepala desa,” pungkasnya.

Sementara itu, Technical Assistant Satgas Stunting Blora, Lilik berharap agar dalam setiap tahunnya kabupaten Blora bisa menurunkan angka stunting, sehingga target nasional bisa segera tercapai.

“Ini mudah mudahan di Desember nanti Blora bisa 18 persen, targetnya setahun turunnya 3,5 persen, mudah-mudahan kita bisa dengan keseriusan Bu Wakil mengomandani TPPS ini kita optimis,” pungkasnya.

Diketahui, TPPS Kabupaten Blora dikukuhkan pada Kamis (7/7/2022) di Pendopo Bupati Blora. TPPS tersebut memiliki tugas mengkoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Blora.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed