BLORA, KAPERNEWS.COM – Di tengah gonjang-ganjing isu yang berkembang liar di Blora terkait dengan rekomendasi siapa kandidat Bupati yang bakal dicalonkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pilkada pada 23 September 2020 mendatang, Sri Enik salah seorang bakal calon (Balon) bupati menyatakan tidak begitu ambil pusing.
“Ya, karena saya percaya mekanisme Partai PDI Perjuangan terhadap kebijakan rekomendasinya ke depan. Dan sampai hari ini saya masih meyakini rekomendasi partai akan diberikan kepada saya,” kata Sri Enik kepada Kapernews.com, Sabtu (1/2/2020).
Lanjutnya, sebagai kader partai yang saat ini mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati Blora, Sri Enik lebih memilih untuk memprioritaskan sosialisasi dengan cara blusukan ke daerah-daerah.
“Agar saya lebih mengenal masyarakat dan wilayah Blora secara utuh,” kata perempuan berlatar belakang pengusaha properti ini.
Saat dikonfirmasi awak media perihal isu yang berkembang di luar bahwa PDIP juga melakukan survey mandiri dan bisa memberikan rekomendasi pada calon di mana elektabilitasnya tinggi walaupun namanya belum muncul saat ini disikapinya dengan santai.
“Terkait dengan kabar mekanisme pemberian rekomendasi itu adalah kewenangan dari DPP PDI Perjuangan. Dan saya sebagai kader hanya tunduk dan tegak lurus dengan instruksi partai,” jelas perempuan yang akrab disapa Mbak Enik ini.
Sri Enik menegaskan bahwa sebagai partai besar, PDI Perjuangan tentu bisa melihat dengan jelas kemampuan dari para balon bupati yang mendaftar.
“Ya, mas, pasti partai mampu melihat potensi dari kader-kader yang mencalonkan diri pada Pilkada Blora 2020 saat ini,” imbuhnya.
Walaupun menurut informasi dari Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Arif Wibowo yang mengatakan Dewan Pimpinan Pusat partai akan mengambil keputusan dalam mengeluarkan rekomendasi siapa kandidat Bupati yang bakal dicalonkan dalam Pilkada Blora sekitar bulan Mei atau awal Juni 2020, selaku balon bupati Blora Sri Enik tetap akan turun ke daerah-daerah.
“Ya, walaupun turun rekomnya masih empat bulan lagi, kita tetap akan bersosialisasi dengan cara blusukan dan berjuang bersama rakyat hingga daerah terpencil untuk membangun Blora ke depan lebih baik lagi,” tuturnya.
(Eko Arifianto)
Komentar