oleh

Hendry Rosyadi: Pancasila Sebagai Benteng Dari Pengaruh Radikalisme dan Terorisme

LAMSEL, KAPERNEWS.COM – Penegakan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan sangatlah penting untuk kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia ini, karena ideologi pancasila merupakan kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berfikir untuk mencapai tujuan berdasarkan lima sila yang tertuang dalam pancasila, begitu juga dengan wawasan kebangsaan yang merupakan cara pandang bangsa indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi jati diri bangsa, serta kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari pancasila, UUD 1945, NKRI dan bhineka tunggal Ika.
Yang bertujuan untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera. Dalam pelaksanaannya pemerintah bekerjasama dengan lembaga lembaga tinggi negara lainnya dari tingkat pusat sampai di daerah giat mensosialisasikan bagaimana penegakan ideologi pancasila serta wawasan kebangsaan dapat terus terwujud dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai tatanan dimasyarakat.

Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan didaerah, dalam hal ini Ketua DPRD Lampung Selatan Hendry Rosyadi mengatakan, penegakan ideologi pancasila serta wawasan kebangsaan harus terus kita galakkan demi menjaga persatuan dan kesatuan ditengah masyarakat indonesia pada saat ini, agar tidak terjadi perpecahan, ungkapnya melalui kegiatan sosialisasi pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan di Desa Kedaton Kecamatan Kalianda. Kamis, (/16/02/2023).

Orang nomer satu di DPRD Lampung Selatan ini juga menyampaikan, bahwa dalam beberapa tahun terakhir beradasarkan survey dari pemerintah bahwa tingkat persatuan dan kesatuan dimasyarakat sudah mulai luntur, kemudian ideologi radikalisme mencuat naik dan juga jaringan – jaringan terorisme makin meningkat, bahkan sel – sel jaringannya sudah mulai merambah diberbagai daerah di Indonesia.

“Apalagi belum lama ini telah terjadi penangkapan tersangka jaringan terorisme di daerah jati agung dan pasuruan klaten, itu artinya memang sel – sel jaringan paham radikalisme serta terorisme itu sudah mulai tersebar disetiap wilayah di Indonesia, sehingga dikhawatirkan kalau kita semua tidak berbenah diri kemudian ideologi dikesampingkan, rasa gotong-royong persatuan dan  kesatuan tidak kita jaga, maka bisa jadi akan menimbulkan rasa apatisme menimbulkan sikap sendiri – sendiri. Dan akhirnya membuat kelompok – kelompok kecil dengan melahirkan prinsip serta wawasan sendiri, maka tidak menutup kemungkinan akan timbul pemahaman yang menyimpang dan bertentangan dengan ideologi bangsa ini, efeknya bisa menimbulkan kerugian – kerugian pada masyarakat dan ini berbahaya”, ungkapnya.

Hendry Rosyadi juga mengatakan, “Maka dari itu kita perlu memperkuat lagi wawasan kebangsaan kita bahwa negara kita ini berideologi pancasila yang memegang teguh persatuan dan kesatuan, dan itu yang harus betul betul kita jaga. Karena pendiri bangsa kita sudah sepakat bahwa ideologi bangsa ini adalah pancasila dan harus terus disosialisasikan terutama kepada generasi – generasi muda dan seterusnya, karena sekarang ini paham-paham ideologi radikalisme sudah sangat mengkhawatirkan”, tegasnya.

Selain aparatur desa kedaton, kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama serta masyarakat dari beberapa dusun yang ada didesa kedaton. karena sangat pentingnya sosialisasi pembinaan ideologi pancasila serta wawasan kebangsaan bagi masyarakat, sapaan bang hero ini juga tidak lupa juga menyampaikan agenda kegiatan sosialisasi ini akan berlanjut selama 3 hari kedepan dengan mengundang masyarakat dari beberapa dusun yang ada didesa kedaton secara bergantian dan kegiatan ini juga akan dilaksanakan tiap bulan di desa – desa lainnya.

Disamping itu, Hendry rosyadi juga menyinggung soal kontestasi politik yang akan berlangsung pada tahun 2024, dikatakan hero “bahwa bangsa ini sudah mulai memasuki tahun politik, kontestasi politik yang akan dilaksanakan jangan sampai disusupi oleh ideologi-ideologi radikalisme yang mendompleng dibelakangnya, karena bisa menimbulkan perpecahan antar masyarakat, dan itu bisa melalui hasutan-hasutan yang ditujukan terhadap pemerintah, kelompok, indinvidu dan lain sebagainya. Jadi jangan sampai gara-gara pemilu atau beda pilihan kita jadi bermusuhan, terpecah belah ulah dari sekolompok orang yang mempunyai paham radikalisme yang tujuannya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan di republik ini”, jelasnya.

” Maka dari itu juga, kita sebagai masyarakat indonesia harus memegang teguh idelogi pancasila sebagai benteng dari masuknya ideologi radikalisme dan terorisme agar persatuan dan kesatuan bangsa ini tetap terjaga, dan juga dengan adanya kegiatan sosialisasi pembinaan ideologi pancasila serta wawasan kebangsaan bisa memberikan pemahaman bagi masyarakat kita betapa pentingnya menjaga keutuhan bangsa ini dari pengaruh – pengaruh inteloran, paham-paham radikalisme dan terorisme “. tutupnya.

 

( Dky/R.YS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed