BANDUNG BARAT, KAPERNEWS – Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat langsung turun tangan menyikapi kondisi bendera merah putih yang robek di Plasa Mekarsari, Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Senin (13/3).
Terpantau, Kepala Dinas Satuan Polisi KBB, Pamong Pradja (Satpol PP) Ludi Awaludin, Kepala Bagian Umum Kemal Adiyaksa dan Kepala Bagian Prokopim Andi Hikmat, terjun langsung ke lokasi dan ambil tindakan.
“Itu tidak ada unsur kesengajaan. Tapi kami mengucapkan terima kasih kepada LSM dan Ormas, serta media yang mengingatkan atas insiden ini. Semoga jadi bahan pembelajaran ke depannya,” ujar Kemal kepada wartawan.
Menurutnya, sang saka merah putih tersebut langsung akan diganti dengan yang baru. Namun untuk pemasangannya tidak bisa dilakukan pada saat ini juga. Sesuai aturan, menaikan dan menurunkan bendera merah mutih harus sesuai jadwal.
“Nanti sore baru bisa kita turunkan. Kami ganti dengan yang baru besok pagi pada saat waktu menaikkannya,” jelasnya.
Kemal menambahkan, robeknya sang merah putih ini kemungkinan dipengaruhi faktor angin kencang serta kualitas jahitan.
“Ini juga jadi bahan evaluasi bagi kami, agar ke depannya berhati-hati dalam memasangkan bendera pusaka,” tegasnya.
Sebelumnya, bendera merah putih yang berkibar di Plasa Mekar Sari robek di bagian jahitan tengahnya. Ketua Laskar Merah Putih, Pice Riva’i menyayangkan Sang Saka yang menjadi lambang negara tersebut, berkibar dengan kondisi robek.
“Kami tentu sangat peduli terhadap simbol-simbol negara, tadi juga sudah saya ingatkan kepada Satpol PP yang kebetulan sedang terlihat latihan di lapangan upacara Pemda Bandung Barat,” ungkapnya.
(KAMIL)
Komentar