oleh

Misbakhun Bersama Ketum PB HMI Yakini Revolusi Industri 4.0 Bawa Kemajuan Bangsa

JAKARTA, KAPERNEWS.COM – Anggota komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 akan mengalami perbaikan meski terdapat beberapa tantangan global dan dosmetik yang akan mempengaruhi. Hal itu didasarkan pada target asumsi dasar ekonomi makro yang mencapai 5,3%.

“Ada beberapa risiko yang memang akan mempengaruhi situasi ekonomi Indonesia, yakni perang dagang China dan Amerika Serikat, suhu politik di Eropa, dan rentannya harga minyak dunia. Namun, saya yakin Indonesia masih tetap bisa tumbuh dan berkembang,” ujar Misbakhun dalam diskusi Outlook Economi di Kantor PB HMI, Jakarta (19/2/2019).

Menurut Misbakhun pertumbuhan ekonomi utamanya ditopang oleh domestic consumer spending.

“Pertumbuhan tahun ini ditunjang oleh keberhasilan proyek infrastruktur nasional, daya beli masyarakat yang meningkat, serta pemulihan investasi swasta untuk mengimbangi permintaan dari luar yang menurun,” tururnya.

“Hal ini juga didukung dengan kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan dengan sangat hati-hati ditunjang dengan reformasi struktural yang berkelanjutan akan mampu meningkatkan sentimen dan kepercayaan investasi,” tambahnya lagi.

Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu itu juga menyinggung terkait pengelolaan sumber daya manusia (SDM) menyongsong Revolusi Industri 4.0. Baginya, pemerintah juga sangat optimis dalam menghadapi revolusi industri gelombang ke-4 yang berbasis pada integrasi dunia online (teknologi IT) dan produksi industri.

“Pemerintah sangat menyadari ini, selama ini pemerintah berupaya menyiapkan SDM yang berkualitas yang didukung dengan kemampuan anak-anak muda memanfaatkan teknologi digital,” jelasnya.

Disisi lain, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Respiratori Saddam Al Jihad juga menyampaikan, Anak muda harus mengisi pemerintahan sesuai dari visi pembangunan sumber daya manusia. Dengan begitu tema Youth Government menjadi keniscayaan bagi pemerintahan kedepan.

“Dengan semangat digitalisasi, unicorn yang tumbuh di Indonesia, maka revolusi digitalisasi ekonomi 4.0 mesti dilaksanakan dan menjadi bagian revolusi industri 4.0. Untuk itulah pemerintahan kedepan mesti diisi anak muda yang berpikiran transformasional,” kata Saddam.

Menurut Saddam, bonus demografi merupakan sebuah keniscayaan yang harus dihadapi dan dipersiapkan sebaik mungkin.

HMI, katanya, dengan visi menjaga pengembangan sumber daya manusia dengan masuknya ide UKM PIB sebagai ide PB HMI dalam kelompok Cipayung melalui permenristek dikti 55 tahun 2018 akan senantiasa mengawal gagasan pengembangan SDM yang sesuai dengan Gagasan revolusi industri 4.0.

“Sehingga HMI dengan identitas nya Sebagai Putera Bangsa mempunyai keyakinan besar untuk pemerintahan di masa depan akan berjalan maksimal dengan tumbuhnya Kreatifitas Generasi Milenial dalam membangun bangsa.” Tegasnya lagi.

 

Laporan : ADIRIN

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *