BLORA, KAPERNEWS.COM – Di tengah wabah Covid-19 yang masih belum jelas kapan berakhir, seniman dari Desa Cabak, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah membuat karya seni ukir jati berjudul Pegasus, Selasa (16/6/2020).
“Menurut mitologi Yunani sosok ini adalah seekor kuda jantan bersayap yang merupakan putra Poseidon dan Medusa. Kami membuat karya ini agar bisa menjadi penyemangat bagi masyarakat dan kawan-kawan seniman supaya bisa terus berkreatifitas dan tetap hidup di tengah situasi pandemi ini,” kata Suyanto (46) seniman ukir akar jati Desa Cabak saat dikonfirmasi oleh Kapernews.com, Selasa (16/6/2020) sekitar pukul 16.30 WIB.
Menurut Yanto, proses pengerjaan patung kuda bersayap dengan dimensi 225x150x100cm yang dilakukan oleh dua orang dengan waktu pengerjaan dua bulan ini tingkat kesulitannya ada di penempatan bagian tubuh kuda.
“Selain ide sosok yang mau dibuat, yang paling sulit adalah menempatkan posisi bagian tubuh kuda terbangnya, seperti bagian kaki dan sayapnya. Karena kita harus menyesuaikan dengan bahan akar kayu jatinya,” ujar seniman yang sudah 20 tahun mengembangkan karya seni ukir akar jati.
Lanjutnya, karena setiap akar jati mempunyai karakter masing-masing, maka karya yang dihasilkan akan mempunyai keunikan tersendiri.
“Ya tentu keunikan ini tidak bisa sama dibuat di bahan akar yang lainnya. Jadi beda dengan bahan seperti kayu gelondongan, di mana kita bisa membuat karya yang hampir serupa berjumlah puluhan hingga ratusan buah,” tuturnya saat ditemui di bengkel kerjanya di RT.03/RW.03 Desa Cabak, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora.
Diakuinya, bahwa dalam situasi pandemi yang sudah berjalan sekitar tiga bulan proses distribusi karyanya banyak mengalami kemandegan.
“Biasanya (karya) tidak sampai numpuk banyak seperti ini. Sudah beberapa bulan ini tidak ada pembeli dari luar negeri yang datang ke Indonesia, sehingga pengiriman karya patung ukir dan dekorasi untuk interior selama beberapa bulan ini hanya partai kecil ke beberapa kota saja seperti Bali, Jogjakarta dan Jepara,” ungkap seniman ukir yang kerap disapa Mbah Yanto ini.
Berbicara tentang harapan, sebagai seniman ukir akar jati di Blora dirinya berharap agar situasi bisa kembali berjalan normal.
“Semoga situasi berjalan normal kembali. Kondisi selama tiga bulan ini memang kita berjalan dengan seadanya. Bisa memberikan upah buat rekan-rekan pekerja itu sudah bersyukur,” pungkasnya.
(Eko Arifianto)
Komentar