oleh

GLPG P3K, Gelr Aksi Damai Didepan Kantor Bupati Lampung Selatan

LAMSEL, KAPERNEWS.COM – Sebanyak 727 Guru honorer yang tergabung dalam Guru Lulus Passing Grade (GLPG) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) kembali menggelar aksi damai di Kantor DPRD dan kantor Bupati Lampung Selatan.

Dalam aksi mereka menyuarakan agar tuntutan mereka yang sudah beberapa kali berdemo agar segera dapat di kabulkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) baik dari pihak Yudikatif, legislatif dan Eksekutif menindak lanjuti permohonn mereka.

Salah seorang orator menjelaskan, bahwa alasan Pemkab Lamsel tidak membuka formasi maksimal dikarenakan keuangan daerah tidak mampu mengcover gaji ratusan guru tersebut dalam alokasi belanja pegawai PPPK sektor pendidikan.

“Namun, sewaktu kami mengahadapi ke Pemerintah Pusat, Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan DPR RI bahwa anggaran untuk gaji PPPK bukan dikeluarkan oleh daerah melainkan melalui Dana Alokasi Umum (DAU, red) yang di transfer dari Pemerintah pusat,” Pekik Sunari, guru SDN Taman Agung, Kecamatan Kalianda dalam orasi.

Mereka juga mendesak, agar Pemkab Lamsel dapat segera menambah formasi untuk guru PPPK di Kabupaten Lamsel sedikitnya 727 guru pPG ada bulan Mei tahun ini juga. Sebab menurutnya, apabila melewati bulan Juni mendatang, Pemerintah pusat akan mengesahkan regulasi baru untuk rekrutmen PPPK tahun 2024.

Ratusan massa yang sebelumnya berkumpul di halaman parkir Masjid Agung Kalianda sekitar pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Senin, (22/05/2023).

Secara massa serempak bergerak melakukan aksi long march menuju Kantor DPRD Lamsel dikawal mobil patroli Sat Lantas Polres Lamsel.

Ada yang menarik dari massa aksi, dimana nampak beberapa guru wanita mengenakan seragam anak Sekolah Dasar ikut berbaur bersama guru lainnya.

Seorang guru bernama Megawati sengaja berpakaian seragam SD untuk meminta keadilan bagi sejumlah 727 guru honorer.

“Meminta keadilan hak kami yang sudah lulus tes sejak tahun 2021, kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan khususnya Bupati Lampung Selatan beserta jajarannya,” cetus Megawati.

“Kan kami ingin totalitas biar bapak Bupati tahu, bahwa kami benar-benar mengajar dan jelas posisinya,” pungkasnya.

(R.YS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed