oleh

Pameran Lukisan Sudut Jalanan Blora Tempo Doeloe Karya Totok Pekik Digelar Selama 3 Hari

BLORA, KAPERNEWS.COM – Pameran Lukisan karya Rahmanto alias Totok Pekik
bertitel Sudut Jalanan Blora Tempo Doeloe bertempat di Joglo Herman Rumah Literasi Blora Jl. Halmahera No. 3A Jetis Blora Jawa Tengah dibuka pada Jumat (19/5/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.

“Iya, ini menceritakan sisi kehidupan sosial masyarakat waktu itu yang saat ini sudah hilang,” kata Rahmanto (60) yang akrab disapa Totok Pekik pada Kapernews.com, Jumat (19/5/2023).

Dari sebuah tema Blora tempo dulu, lanjutnya, dirinya membuat karya dari beberapa sudut jalanan kota Blora di era tahun 1980-1990an berikut aktifitas masyarakatnya.

“Ada lukisan Tugu Pancasila tempo dulu, Grojogan tempo dulu, Tirtonadi, Jagalan, Biandono, Taman Makam Pahlawan, Pasar Pon, Rumah Sakit Umum, SMP 1 Blora, Koplakan, Kaliwangan, Kali Bangkle, Yonif 410/Alugoro, Stasiun, Kali Gabus, Sumur Kunting, hingga Pasar Kluweh,” ucap bapak dua anak ini.

Totok mengatakan bahwa banyak aktifitas masyarakat yang saat ini sudah jarang ditemui lagi.

“Itu ada bakul krupuk, bakul legen, bakul es dorong, tukang servis payung, bakul arumanis yang hampir saat ini sudah langka dijumpai,” ujarnya sembari menunjukkan gambar orang-orang tersebut di karya lukisannya.

Terkait dengan pra-acara, Totok menyampaikan bahwa persiapan pameran yang dilakukan adalah sekitar 6 bulan.

“Total saya menyiapkan sejumlah 23 karya lukisan cat minyak di atas kanvas. Untuk yang ukuran 40x60cm sejumlah 20 buah dan ukuran 50x70cm sejumlah 3 buah,” terangnya.

Sebagai seniman yang turut mencermati kondisi dan perkembangan jaman, dirinya memprihatinkan perubahan sikap masyarakat saat ini.

“Di jaman dulu kehidupan masyarakat tidak kemrungsung, tenang, toleransinya kuat. Ya memang sekarang kondisi jaman cukup maju, tapi sayangnya orangnya cuek-cuek, banyak orang bersikap individualistis,” ungkapnya.

Sebagai pelukis, dirinya menyampaikan pesan kepada generasi muda agar jangan takut untuk berkarya.

“Kalau gambar mungkin masih ada yang lebih bagus lagi. Tapi yang penting jangan takut untuk menggores. Karena sebetulnya melukis dan menulis adalah pekerjaan yang bersifat abadi,” pungkasnya.

Dari catatan buku tamu hari pertama pameran sudah sekitar 50 orang pengunjung yang datang.

Pameran lukisan rencana digelar hingga 21 Mei 2023, terbuka untuk pelajar dan umum, gratis, dengan jam kunjung mulai pukul 10.00 – 22.00 WIB.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed