BLORA, KAPERNEWS.COM – Sekitar 20 tahun sebelum lahirnya Affandi pada 1907, seorang maestro seni lukis Indonesia bergaya ekspresionis yang melambungkan namanya di dunia internasional karena banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa dan Amerika Serikat, ternyata telah lahir seorang seniman dari kota yang berada di tengah hutan jati, Blora, Jawa Tengah.
Magdalena Koesmiran, ia dilahirkan di Blora pada tahun 1887.
Seperti sosok penulis dari Blora, Pramoedya Ananta Toer (6 Februari 1925 – 30 April 2006) yang dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia dengan lebih 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 42 bahasa asing dengan sederet gelar dan penghargaan, nama seniman lukis dan patung berbakat Magdalena Koesmiran tidak banyak dikenal di tanah kelahirannya sendiri. Bahkan, rumah dimana dia dilahirkan juga mungkin tidak satupun orang Blora yang tahu. Dirinya justru lebih dikenal di benua Eropa, tepatnya Belgia dan Belanda. Karya-karyanya menjadi inspirasi bagi kaum perempuan di sana.
Dilihat dari tahun kelahirannya, diduga masa hidupnya sejaman dengan Vincent Willem van Gogh (30 Maret 1853 – 29 Juli 1890) seorang pelukis pascaimpresionis Belanda yang menjadi salah satu tokoh paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah seni di Barat.
Karena prestasinya, Magdalena Koesmiran memperoleh beasiswa seni lukis di Koninklijke Academie van Beeldende Kunsten.
Ia adalah perempuan yang berasal dari kabupaten miskin dengan sumber daya alam yang melimpah. Dari daerah tengah hutan jati yang kaya akan potensi minyak dan gas bumi dia lahir, tumbuh, berkembang dan menciptakan karya yang luar biasa. Konon, hasil karyanya berupa lukisan dan patung serta instalasi banyak terdapat di Belgia.
(Abu Sahid/ Eko Arifianto)
Komentar