BLORA, KAPERNEWS.COM – Ingin menjadi dalang terkenal, tak membuat ciut nyali anak Dukuh Kali Klampok, Desa Jomblang, Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (25/6/2022).
Dengan bermodal sampah kardus bekas ia olah menjadi karya wayang sebagai sarana belajar secara otodidak.
“Sangat ingin melestarikan seni tradisional yakni dengan menjadi seorang dalang wayang kulit,” kata Nur Wicahyo (14) pelajar SMPN 2 Jepon Blora kepada awak media
Hidup pisah dengan kedua orangtua hingga sejak bayi dirawat nenek dan kakeknya di desa tepi hutan, membuatnya harus belajar kreatif dan mandiri.
Untuk mendapatkan mainan sebagai hiburan sejak usia 5 tahun dirinya memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai, kardus bekas, karung bekas, dan bambu hingga kayu bekas.
Sampah kardus tersebut digambar, dipotongi dan dirangkai menjadi bentuk wayang kulit secara otodidak.
“Saya suka wayang karena wayang itu bercerita tentang kemanusiaan. Ilmu untuk membuat wayang saya peroleh otodidak, ya dari melihat pagelaran wayang kulit, melihat wayang milik teman, dan membaca buku,” terang penggemar dalang Ki Anom Suroto, Ki Manteb Sudharsono, Ki Seno Nugroho, dll nya ini.
Sementara untuk layar pakelirannya dirinya menggunakan karung bekas wadah jagung yang diikatkan di batang kayu berbentuk persegi panjang.
Nur Wicahyo punya impian, kelak seumpama sudah mahir menjadi dalang ingin pentas di Pendopo Bupati Blora dan di Pendopo Gubernur Jawa Tengah.
Sementara itu, neneknya bernama Mbah Lastri (62) sudah mengetahui jika cucunya sejak masih kecil sudah gemar bermain wayang.
“Saya memberikan restu kalau kelak dia ingin sekolah untuk menjadi dalang,” ucapnya.
(Abu Sahid/ Eko Arifianto)
Komentar