YOGYAKARTA, KAPERNEWS.COM – Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., dengan didampingi Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM., Sekretaris Bappeda, Puji Ariyanto, S.Hut., M.Eng., perwakilan DPUPR, dan Pimpinan Ademos Indonesia, Muhammad Kundori, berkunjung ke Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk bertemu dengan Rektor.
Rombongan diterima langsung oleh Rektor UGM Yogyakarta, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., yang didampingi Dekan Fakultas Kehutanan (FKt) , Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D., serta Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., PhD., di ruang kerja rektorat, Kamis sore (21/4/2022).
Dalam kesempatan ini, Bupati menyerahkan surat permohonan dukungan pembangunan kawasan Blora yang masuk wilayah hutan KHDTK Getas. Di mana KHDTK Getas ini merupakan kawasan hutan dengan tujuan khusus yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan UGM.
“Sebuah kehormatan, kami bersama Bu Wakil Bupati, Sekretaris Bappeda, perwakilan DPUPR, dan Mas Dhory Ademos Indonesia, diterima langsung oleh Pak Rektor bersama para Dekan di gedung utama UGM. Rasanya seperti mimpi,” ucap Bupati.
“Melalui kesempatan yang baik ini, kita sampaikan surat permohonan dukungan pembangunan kawasan hutan KHDTK Getas Ngandong yang dikelola UGM di wilayah Blora Selatan (Kradenan, Randublatung). Diantaranya dukungan untuk bersama sama mengajukan pembangunan jalan akses Randublatung – Getas tembus Ngawi ke Kementerian PUPR yang telah masuk usulan proyek strategis nasional. Kami yakin Blora Selatan akan tumbuh menjadi pusat ekonomi baru jika infrastrukturnya baik, salah satunya jalur Randublatung – Getas – Ngawi yang melintasi KHDTK Getas,” ucap Bupati Arief.
Kemudian yang kedua menurut Bupati adalah meminta dukungan pembangunan rumah sakit di Randublatung untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi wilayah Blora Selatan.
“Fasilitas kesehatan kami masih sangat kurang. Kita ingin membangun rumah sakit di Randublatung tahun depan. Sehingga meminta tolong UGM untuk bisa ikut mengawal melalui Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan. Apalagi beberapa waktu lalu saya lihat konsultan perencanaan nya juga dari UGM. Nantinya kita juga ingin dibantu dalam penanganan stunting yang saat ini Blora masih tergolong tinggi,” sambung Bupati.
Usai menerima surat dari Bupati, Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono pun mengapresiasi kehadiran Bupati dan jajaran nya untuk menjalin peningkatan kerjasama dengan UGM.
“Bagus, kami sambut dengan senang hati peningkatan kerjasama UGM dengan Pak Bupati Blora, untuk pengembangan berbagai fasilitas dan program program yang akan bermanfaat untuk kemajuan Blora. Pak Bupati telah menyampaikan salah satunya akan membangun jalan dari Blora menuju Ngawi melalui hutan Getas yang pengelolaan nya diserahkan pada Fakultas Kehutanan UGM. Hal ini nanti akan kita tindaklanjuti dengan membantu pengusulannya ke pemerintah pusat,” ujar Rektor Panut Mulyono.
Selanjutnya, menurut Rektor Panut, bagaimana UGM bisa membantu mengatasi peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Blora.
“Seperti penanganan stunting, gizi buruk, hingga pembangunan rumah sakit. Tadi langsung kita bahas langkah langkah apa yang harus kita lakukan dan bagaimana baiknya. Selanjutnya pastinya kami berharap para Kepala SKPD atau Dinas terkait dari Blora bisa berhubungan langsung dengan para Dekan yang membidangi sesuai persoalan yang ada. Sehingga bisa dipertajam dengan perjanjian kerjasama, termasuk pengiriman mahasiswa KKN Tematik ke Blora yang temanya ditentukan sesuai permasalahan yang ada di lapangan, ini harus kita lakukan. Pada dasarnya kami siap membantu Blora,” tambah Rektor Panut.
Kedua belah pihak kemudian melakukan diskusi bersama hingga sore, dan kemungkinan akan bersama sama berkoordinasi dengan Kementerian di Pusat.
“Alhamdulillah Pak Rektor menyambut positif dan inshaAllah siap membantu Blora. Mohon do’anya semoga program ini diberikan kelancaran. Semangat Sesarengan mBangun Blora bersama UGM Yogyakarta,” tutup Bupati Arief, usai foto bersama.
(Abu Sahid/ Eko Arifianto)
Komentar