oleh

Bupati Arief Rohman: Bangga Jadi Seorang Santri

BLORA, KAPERNEWS.COM- Santri, dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja dalam rangka berkontribusi untuk kemajuan Bangsa ini. Di Indonesia, bahkan di Kabupaten Blora, sudah banyak santri yang mengambil peran dalam mendukung pembangunan daerah.

Para santri berkontribusi dengan berbagai profesi dan keahlian yang dimiliki mulai dari dokter, guru, pedagang, dan masih banyak lagi. Bahkan, santri bisa menjadi kepala daerah hingga pemimpin negara. Seperti halnya Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si seorang santri yang kini menjabat sebagai kepala daerah Kabupaten Blora.

Bupati yang kerap disapa Gus Arief tersebut mengaku bangga dan bersyukur menjadi seorang santri.

“Santri bisa berperan sebagai apa saja, ada yang jadi Presiden, ada yang jadi Wakil Presiden, ada yang jadi Gubernur, jadi Wakil Gubernur, dan ada yang jadi Bupati, ada yang jadi pedagang dan sebagainya, ini menandakan bahwa santri itu keren, kita harus bangga sebagai santri,” ungkap Bupati Arief di hadapan para santri Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora, saat apel pawai Hari Santri, di Alun-Alun Kabupaten, Minggu (23/10/2022).

Kepada para santri yang saat ini tengah menempuh pendidikan, Bupati Arief berpesan agar bersungguh-sungguh dalam mengaji dan belajar.

Sehingga kelak ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal yang bermanfaat kedepannya.

“Dalam menjalani pendidikan ini harus serius, mengaji, belajar, tirakat, Insya Allah apa yang nanti dicita-citakan asal itu bermanfaat untuk bangsa dan negara, Insya Allah akan tercapai,” pesan Bupati

Pihaknya bersyukur, bahwa Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri.

Di mana penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Karena itu kita bersama-sama memperingati Hari Santri, ini adalah suatu hal yang istimewa karena negara mengakui keberadaan santri,” tandasnya.

Peringatan Hari Santri berlangsung meriah di Kabupaten Blora, ribuan santri menyambut sukacita dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan.

Sebelumnya, tepat pada tanggal 22 Oktober, Upacara Peringatan Hari Santri digelar di Alun-Alun Kabupaten Blora dengan diikuti Bupati dan Wakil Bupati Blora, Forkopimda, Kepala Kemenag Blora, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ulama dan tokoh agama, Badan Otonom Nahdlatul Ulama Kabupaten Blora, dan ratusan santri.

Selain itu, Upacara juga digelar di kecamatan-kecamatan bersama Camat dan Forkopimcam dengan melibatkan MWCNU.

Pada Minggu (23/10/2022) lebih dari 3 ribu santri dari Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora menggelar Pawai Santri. Ribuan santri melakukan pawai dari Pondok Pesantren Khozinatul Ulum, Jl. Mr. Iskandar menuju Alun-Alun Kabupaten dan kembali lagi ke pondok pesantren.

Sepanjang rute pawai, masyarakat Blora sangat antusias menyaksikan penampilan dari para santri, salah satunya penampilan Khozinatul Ulum Marching Band. Setibanya di Alun-Alun, Bupati Blora kemudian memimpin apel dan memberikan sambutan pengarahan kepada para santri. Acara apel ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Muharror Ali.

Gus Arief menyambut baik Pawai Santri dalam memperingati Hari Santri tahun ini. Ia juga mengapresiasi peran serta dan dukungan dari pondok pesantren, khususnya Pesantren Khozinatul Ulum dalam memajukan dunia pendidikan di Blora.

“Pawai Hari Santri yang sangat luar biasa, kami atas nama Pemkab Blora, dan juga sebagai santri, alumni Khozinatul Ulum menyampaikan terima kasih apresiasi yang setinggi-tingginya kepada yayasan Pondok Pesantren Khozinatul Ulum atas kegiatan yang luar biasa ini, atas peran serta dari Pondok Pesantren Khozinatul Ulum dalam rangka mendidik dan membina pendidikan yang ada di Blora ini sangat luar biasa,” pungkasnya.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed