oleh

Kirab Pusaka Kyai Bisma di Peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-273

BLORA, KAPERNEWS.COM – Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, melepas rombongan kirab pusaka Kyai Bisma di puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-273.

Kirab pusaka berlangsung dari dan kembali ke Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Sabtu Pon (4/12/2022) pukul 23.30 WIB, setelah menempuh perjalanan keliling kota dengan laku tapa bisu (tidak bersuara).

Parade kirab pusaka mengenakan busana pakaian adat Jawa, beskap hitam dan bawahan kain jarik batik, serta mengenakan blangkon sebagai penutup kepala.

Acara diawali dengan penyematan untaian bunga oleh Bupati Blora H. Arief Rohman, pada keris pusaka Kyai Bisma kepada Asisten III Sekda Blora Pujo Catur Susanto selaku pembawa pusaka.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora, Kunto Aji menjelaskan, urutan peserta kirab pusaka yakni Parada Kirab terdiri unit mobil Satlantas Polres Blora, Pembawa Obor, Cucuk lampah, Penabur Bunga, Pembawa Sesaji, Pusaka Kyai Bisma yang dibawa Sekda Blora, Pembawa Dupa, Pusaka/Piyandel Blora lainnya yang dibawa oleh Paraga dari Komunitas Tosan Aji, Obor Tengah dan Obor Belakang oleh petugas.

Rute Kirab Pusaka, Start dari Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, pintu gerbang ke kanan, Jalan RA Kartini – Jalan Dr. Soetomo – Kekana Jalan Gunung Sumbing – Jalan Pemuda – Ke kanan kembali ke Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora melewati pintu depan.

“Kirab ini mejadi tradisi melekat peringatan Hari Jadi Blora, yang biasa disebut Temu Gelang. Artinya memutar dan kembali lagi bertemu di pendopo rumah dinas Bupati Blora,” tuturnya.

Kunto menambahkan, ada ketentuan yang harus ditaati oleh peserta kirab pusaka, yakni dilarang berbicara selama perjalanan sesuai rute yang ditentukan.

“Selama perjalanan tidak boleh bicara dan harus khidmat dengan memanjatkan doa kepada Tuhan agar Kabupaten Blora serta warga masyarakat diberikan keselamatan, dijauhkan dari bencana,” tambahnya.

Dalam acara tersebut sebagian warga Blora turut menyaksikan dan membuat dokumentasi di sepanjang rute yang dilalui kirab pusaka.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed