oleh

Blora Akan Kembangkan Pertanian Tembakau

BLORA, KAPERNEWS.COM – Selain potensi peternakan dan komoditas pertanian, Blora juga mempunyai potensi komoditas tembakau. Untuk itu, Bupati Blora. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si bertekad akan mengembangkan komoditas pertanian tembakau di Blora.

Dari data yang ada, saat ini di Blora sudah ada 1.800 Hektar tanaman tembakau yang tersebar di 10 kecamatan. Luasan itu masih bisa untuk dikembangkan lagi melihat prospek yang ada.

Saat meninjau Gapoktan Desa Palon, Kecamatan Jepon, Senin (18/9/2023), Bupati Arief menyatakan ikut senang, menyusul di kemarau panjang ini ternyata ada berkah tersendiri bagi petani tembakau di Blora.

“Harga tembakau saat ini mencapai kisaran Rp 40 ribu – Rp 50 ribu. Harganya cukup bagus, tentu masyarakat senang dan akan bermanfaat terhadap perekonomian masyarakat sekitar,” ucapnya.

Saat ditinjau Bupati, pengurus Gapoktan Desa Palon, Tekad, melaporkan bahwa kelompoknya pada masa panen kemarin berhasil setor 5 Ton tembakau. “Kemarin kami sudah setor sebanyak 5 Ton, jika per Kilogramnya Rp 40 ribu, total kami sudah mendapatkan Rp 207 juta,” ungkapnya.

Tertarik

Lebih lanjut Bupati Arief mengemukakan, melihat potensi tembakau di Blora, ternyata sudah ada beberapa investor yang tertarik. “Sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk investasi. Saya ingin potensi tembakau kita dikembangkan lewat Gapoktan agar hasilnya lebih maksimal.”

Dikatakan, salah satu investor yang tertarik itu berniat mengolah tembakau Blora menjadi cerutu. “Kemarin juga sudah ada yang tertarik untuk mengolah tembakau Blora menjadi cerutu. Potensi tembakau kita luar biasa. Ternyata tembakau daerah Temanggung itu juga ditanamnya di Blora,” lanjutnya.

Terpisah, Plt. Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) setempat, Ngaliman mengatakan, proses produksi tembakau juga tidak merogoh kocek terlalu mahal. Dengan proses produksi seperti itu, menanam tembakau menjadi solusi ketika musim kemarau tiba.

“Harganya saat ini cukup tinggi. Terlebih, produksinya juga murah. Untuk saat ini di Blora sudah ada 1.800 Hektar tersebar di 10 kecamatan, dan ke depan luasan pertanian tembakau berpotensi bertambah,” jelasnya.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed