oleh

Kongres Sampah Kabupaten Blora 2023, Dua Hari Menghasilkan Tujuh Rekomendasi

BLORA, KAPERNEWS.COM – Kongres Sampah Kabupaten Blora tahun 2023 dengan tema “Sesarengan Kelola Sampah Untuk Masyarakat Blora Sejahtera” diselenggarakan di Lantai III Hotel Al Madinah Blora, Jawa Tengah, Selasa (14/03/2023)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, Istadi Rusmanto melalui Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah, Pengendalian Bahan Berbahaya dan Beracun serta Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup, Bayu Himawan menyampaikan dalam acara ini diundang para stakeholder terkait.

“Di antaranya TPS 3R, Bank Sampah dan teman-teman dari media juga kita undang. Alhamdulillah kongres sampah berjalan dengan lancar selama 2 hari ini dan menghasilkan 7 rekomendasi,” ujarnya.

Menurutnya hal ini menunjukkan kepedulian terkait dengan pengelolaan sampah di Kabupaten Blora.

“Saya berterimakasih kepada seluruh peserta Kongres Sampah, karena tingkat kepeduliannya luar biasa selama dua hari ini dengan betul-betul konsen,” ucapnya.

Ditambahkannya, bahwa hasil kongres sampah yang ada akan disosialisasikan kepada masyarakat.

“Untuk itu kita akan menindaklanjuti hasil kongres ini,” jelasnya.

Disampaikannya, adapun 7 rekomendasi yang dibuat meliputi, bersama-sama dengan semua pihak untuk mewujudkan desa/kelurahan mandiri dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Blora, bersama semua pihak mewujudkan lembaga pendidikan dan perkantoran mandiri pengelolaan sampah di Kabupaten Blora, dalam mewujudkan desa/kelurahan mandiri pengelolaan sampah didukung dengan anggaran keuangan desa/kelurahan, mensosialisasikan dan mengkampanyekan pengurangan sampah dan pengolahan sampah di kabupaten Blora, pengurangan dan pengelolaan sampah masuk dalam kurikulum pendidikan formal maupun non formal, pemanfaatan sampah pada skala rumah tangga dan peningkatan SDM dan penyediaan sarana prasarana teknologi pengelolaan sampah.

“Selama ini untuk pengelolaan di Blora memang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan perkembangannya bagus sekali karena di beberapa wilayah sudah bermunculan bank sampah, artinya sudah mulai muncul kesadaran pengelolaan sampah mandiri sesuai dengan rekomendasi, embrio itu sudah tinggal mengembangkan dan mendorong agar desa kelurahan melakukan kegiatan pengelolaan sampah mandiri,” paparnya.

Pihaknya berterima kasih pada semua yang selalu support dalam pengelolaan sampah dan pengelolaan sampah.

“Ini memang harus didengungkan, disampaikan dan harus dilaksanakan oleh setiap orang baik di desa maupun di Kelurahan,” tegasnya.

Sementara itu, peserta kongres dari anggota BSI Khamami Mubarok menyampaikan, pertama kali digelar di Kabupaten Blora dan Bank Sampah Induk (BSI) juga ikut andil dalam perumusan pengelolaan sampah di Kabupaten Blora.

“Alhamdulillah, BSI tahun ini bergabung kongres ini untuk pengelolaan sampah dari tingkat keluarga atau tingkat RT, Desa atau Kelurahan,” ujarnya.

Dirinya menambahkan bahwa memang sampah di Kabupaten Blora ini masih kurang penanganannya.

“Masih sangat minim pengelolaanya, sedangkan pengelolaan sampah sebaiknya dari tingkat pendidikan dasar, jadi kita sudah mengkaderisasi pengurusan sampah di tingkat sekolahan terutama dari SD,” pungkasnya.

(Abu Sahid)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed