oleh

CPPD DKP Garut Tahun 2022 Turun 15 Persen

GARUT, KAPERNEWS.COM – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut mengalokasikan cadangan pangan pemerintah/pemerintah daerah (CPPD) untuk 2022 mendatang sebanyak 427,5 ton. Ada penurunan dari tahun 2021 sekitar 15 % dari yang diajukan karena tahun lalu berjumlah 500 Ton dan ini untuk mengantisipasi kemungkinan banyaknya penduduk Garut membutuhkan bantuan pangan akibat terdampak beragam bencana.

Kabid Distribusi Cadangan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan ( DKP) Garut Dicki Timoer mengatakan saat di temui di ruang kerjanya “Di awal-awal tahun 2022 kita masih ada stock tahun lalu sekitar 63 Ton namun kemungkinan ini akan habis di akhir bulan karena banyaknya permintaan dari beberapa kecamatan kalau semuanya di akomodir stock beras akan habis bahkan kurang makanya kami bulan pebruari ini akan mengadakan lelang pengadaan , jumat (28/1/2022).

Dicki Timoer mengharapkan, pengadaan CPPD di DKP bisa diproses lebih cepat. Hal itu agar pihaknya bisa dengan cepat menanggapi adanya pengajuan bantuan masyarakat terdampak beragam kejadian bencana pada awal tahun anggaran tersebut.

Dicki Timoer pun menyatakan bahwa Sampai hari ini masih ada cadangan pangan Pemerintah Daerah dari anggaran tahun 2021 itu kita menyediakan 500 Ton dan sampai hari ini kita masih ada stok untuk kira-kira sampai awal Februari untuk 2022 sekitar 63 Ton dan kita rencanakan untuk proses pengadaan lagi bulan Februari dan kita melalui proses lelang pengadaan.

“sampai saat ini dari hasil dari pengadaan 2021 itu Tapi kita masih ada sisa di angka 63 ton lagi itu masih terus berjalan dan memang pengadaannya Tahun 2021 tapi kita stok masih ada perkiraan sampai Februari sampai kita nanti pengadaan lagi Tahun 2022” ujarnya .

Lebih lanjut Dicki pun mengatakan bahwa stock di gudang masih ada 63 Ton lagi namun banyak permintaan dari kecamatan yang masuk dan sedang kami rekap kalau kita mau fasilitasi kayaknya habis juga sebelum pengadaan yang baru dengan asumsi kontrak itu bisa terlaksana bila gudang sudah habis .

Adanya penurunan dari 500 Ton ke 427,5 ton kalau menurut pengalaman 400 Ton saya kira masih cukup untuk 1 tahun .kan Pak Bupati melalui kebijakannya yang memfokuskan sasaran terhadap masyarakat rawan pangan yang mana masyarakat rawan pangan itu ada 2 kriteria ,yang pertama rawan pangan transien artinya apa masyarakat rawan pangan akibat bencana alam bencana non alam , dan yang kedua rawan pangan kronis atau masyarakat miskin. (OKI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed