oleh

Diduga Oknum Sipir Lapas Kelas II A Kalianda merangkap jadi Calok Jual Beli HP ke-Napi

-Peristiwa-185 views

LAMSEL, KAPERNEWS.COM – Pada dasarnya, narapidana (Napi) jelas sangat dilarang untuk memegang atau memiliki handphone selama menjalani masa tahanan di penjara.

Sesuai Pasal 4 huruf j Permenkumham 6/2013 menjelaskan setiap narapidana atau tahanan dilarang Memiliki, membawa dan/atau menggunakan alat elektronik, seperti laptop atau komputer, kamera, alat perekam, telepon genggam, pager, dan sejenisnya.

Dengan pengaturan di atas, jelas bahwa setiap Narapidana tidak diperkenankan untuk memiliki, membawa, dan menggunakan telepon genggang.

Mendengar pengakuan masyarakat yang pernah berada didalam sel tahanan lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kalianda, enggan disebut namanya tentang adanya permainan jual beli henpon didalam lapas. “didalam lapas itu ada oknum sipir yang jual hp kepada tahanan/narapidana, mereka menjual hp tersebut dangan harga yang lumayan mahal”.

Demikian tim Kapernews.com langsung menanyakan kepihak lapas pada (14/4/2022) tentang kebenarannya. Kepala Lapas Kelas II A Kalianda atau diwakili oleh Kasi Binadik, Ferdika tepis pengakuan masyarakat, dilapas tidak ada napi yang menggunakan hp, Kalo memang ada oknum yang melakukan jual beli-beli handphone didalam lapas akan kami ringkus.

Terusnya, “Setiap bulan kami lakukan razia Handphone jika ada yang ketahuan membawa, napi yang bersangkutan langsung kami amankan sedangkan barang buktinya langsung kami hancurkan. Adapun sanksi yang dapat dijatuhkan terhadap setiap Narapidana yang diketahui memiliki, membawa, dan/atau menggunakan handphone diatur dalam Pasal 10 ayat (3) huruf f Permenkumham 6/2013”. Jelasnya.

Lalu, Kasi menceritakan masuknya handpone itu biasanya sembunyi-sembunyi, kita gak tau apakah oknum atau dari keluarganya cumakan kalo keluarganya misal bawa makanan kami periksa dengan alat metalogitektor sama seperti yang digunakan di bandara. Jadi gamungkin lolos.

Lanjutnya, Bisa juga dilampar dari luar kedalam. Orang narkoba aja dilempar dari luar bisakan. Banyak tu yang terjadi dilapas-lapas itu, lempar. lempar. lempar.

“Ya kita ga tahu namanya manusia cerdik bukan. Gitu loh”. Pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed