BLORA, KAPERNEWS.COM – Warga Dukuh Borak, Desa Semawur, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mendadak gempar setelah ditemukannya ular Sanca (Malayopython reticulatus) sepanjang 4,5 meter di tepi sungai desa setempat, Sabtu (9/7/2022) pagi tadi.
“Awalnya hanya diajak warga melihat jejak ular, tapi setelah tiba di lokasi kemudian dilanjutkan penggalian,” kata Adri Wijanarko, warga Dukuh Borak, Desa Semawur, Ngawen kepada Kapernews.com melalui sambungan telpon, Sabtu (9/7/2022) pagi tadi.
Dirinya menjelaskan bahwa sekitar seminggu yang lalu warga melihat ada jejak ular besar di tepi sungai, karena penasaran warga terus mencoba menjebaknya.
“Iya, Mas, kemarin sempat putus tali jebakannya, tapi pagi tadi akhirnya kena,” terangnya.
Dalam penuturannya, hampir satu jam warga melakukan evakuasi ular yang bercorak unik tersebut dari lokasi. Lubang yang dalam serta kondisi sungai yang licin membuat warga harus ekstra sabar.
“Awalnya tadi mau menggunakan anjing yang biasa diajak berburu, tapi akhirnya tidak jadi karena takut anjingnya malah kalah dibelit dan mati,” ujarnya.
Adri menerangkan, ular yang ditemukan warga Borak Semawur mempunyai berat sekitar 30 kg.
“Ini beratnya ada sekitar 30 kg. Kayaknya jenis kelaminnya betina. Ini diamankan di kandang Desa Bradag, Kecamatan Ngawen, Mas,” tuturnya.
Dirinya selaku warga merasa agak tenang dengan ditemukannya ular Sanca tersebut, namun di sisi lainnya juga masih merasa was-was.
“Yang penting sudah ketangkap jadi agak tenang. Anak-anak sering main di kali soalnya, Mas. Tapi sepertinya masih ada yang lainnya, koyone luweh gede (sepertinya lebih besar),” ungkapnya.
Sanca kembang atau kerap disebut Sanca batik yang merupakan jenis ular dari suku Pythonidae memang merupakan ular terpanjang di dunia. Panjangnya bisa sampai 8,5 meter. Berat maksimal yang tercatat adalah 158 kg. Ular ini termasuk ular yang berumur panjang, hingga lebih dari 25 tahun.
(Abu Sahid/ Eko Arifianto)
Komentar