oleh

Dorong Kepedulian Pengelolaan Sampah, Siswa-Siswi, Masyarakat Blora Beserta Pemerintah dan Aparat Bersihkan Sampah di Wisata Sabrangan

BLORA, KAPERNEWS.COM – Dalam rangka mendorong peningkatan kepedulian dan perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah, Organisasi World Cleanup Day (WCD) Indonesia Cabang Kabupaten Blora menginisiasi aksi bakti lingkungan di Sabrangan Forest Park, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (24/9/2022) 08.00 WIB.

“Dengan tema Bersatu bersama untuk wujudkan Blora Kota Hijau dan Bersih Sampah, kami dari DLH beserta, Tim WCD Kabupaten Blora, serta didukung semua pihak yang peduli kelestarian alam, melakukan kegiatan aksi bersih dan pilah sampah di kawasan Sabrangan Desa Gandu Bogorejo Blora,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, Istadi Rusmanto, ST., MM., Sabtu (24/9/2022).

Dalam kegiatan tersebut, setiap stakeholder menggerakkan seluruh lapisan masyarakat di setiap komunitasnya masing- masing.

“Banyak sekali yang terlibat di acara ini. Selain Pokja III TP PKK Kabupaten Blora, ada Forkopimcam Bogorejo, Danramil, Polsek, Kecamatan Bogorejo, Puskesmas, TP PKK Desa Gandu, SMK 2 Bogorejo, SMP, MTs, Asrama Lima Roti Dua Ikan, SD Tempurejo, Pramuka, warga desa petani, Kodim 0721, World Clean Up Day Kabupaten Blora dan dari teman-teman Lembaga Konservasi Lingkungan Hijau Blora Indonesia,” terangnya.

Saat memberikan sambutan, Ketua TP PKK Kabupaten Blora Ainia Shalichah-Arief Rohman yang datang mewakili Bupati Blora Arief Rohman menegaskan bahwa kebersihan adalah tanggungjawab kita semua.

Ketua TP PKK Kabupaten Blora Ainia Shalichah-Arief Rohman saat memberikan sambutan

“Bersih-bersih adalah menjadi tanggungjawab kita semua, karena kita sudah mengambil energi alam, sehingga harus juga menjaga kebersihannya,” jelas Ketua TP PKK Kabupaten Blora Ainia Shalichah yang akrab disapa Bunda Ain.

Disampaikannya juga, bahwa setiap manusia yang dilahirkan setidaknya menanam dua pohon untuk mengambil oksigen.

“Kalau adik-adik belum menanam pohon, kita bilang sama Bu Guru Pak Guru, yuk kita menanam pohon agar kita tidak punya hutang terhadap alam,” tuturnya.

Menurut Bunda Ain, semua orang akan diminta tanggungjawab pada kelestarian alam lingkungan yang ditinggalinya.

“Semoga alam terjaga lestari karena peranan kita semua yang luar biasa.
Selamat untuk Desa Gandu yang pilot project untuk desa terpilih yang termanagemen serta terprogram dengan baik untuk pengelolaan sampahnya. Mari kita bersahabat dengan alam, karena alam yang telah banyak memberikan banyak hal bagi kita semua,” ungkapnya.

Ketua Panitia Acara WCD 2022 mengatakan bahwa aksi yang dilakukan adalah dalam rangka menindaklanjuti surat Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S 518/ PSLB3/PUS/PLB 2/8/2021, tanggal 22 Agustus 2022 Hal Dukungan Pelaksanaan Kegiatan WCD Indonesia 2022.

Salah satu foto dalam giat bakti lingkungan bersih sampah yang dilakukan pagi tadi di Wana Wisata Sabrangan, Sabtu (24/9/2022)

“Dan juga surat Leader World Cleanup Day Provinsi Jawa Tengah Nomor 005/WCDID_JATENG/V/2022 tanggal 15 Agustus 2022 tentang Hal Permohonan Audiensi dan Dukungan untuk menuju Indonesia Bersih dan Bebas Sampah,” papar Majid Supriyanto, Koordinator World Clean Up Day Kabupaten Blora.

Dirinya mengatakan pada tahun 2021, organisasi WCD Nasional ini telah mampu berhasil mengkoordinir 1.292.853 relawan/masyarakat dengan jumlah sampah yang terkumpul 5.375.805 kg.

“Untuk itu di momentum Hari Jadi Kabupaten Blora pada 11 Desember 2022 mendatang kami berencana membuat 1749 orang relawan peduli sampah untuk melakukan aksi clean up dan pilah sampah bersama-sama di Kabupaten Blora,” tandasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kapernews.com, salah seorang peserta giat bakti lingkungan, Raka, siswa kelas 5 Tempurejo mengatakan dirinya senang bisa ikut serta kegiatan bersih-bersih.

Raka, siswa kelas 5 Tempurejo dan teman-temannya

“Saya sama teman-teman tadi berangkat jam 7 pagi,” ujarnya.

Raka berharap, dengan dilakukannya giat bersih-bersih, lingkungan di mana dirinya tinggal tidak menjadi sarang penyakit.

“Sehingga dengan menjaga kebersihan semoga kesehatan bisa selalu terjaga,” pungkasnya.

Setelah bersih lingkungan sekitar Wana Wisata Sabrangan baik di darat dan sungai, dilakukan acara penyerahan sembako kepada warga desa Gandu, penanaman 120 pohon Gayam yang menjadi pohon khas di Bogorejo, dan sumpah untuk tidak membuang sampah sembarangan.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed