BANDUNG BARAT, KAPERNEWS – Ratusan orang berasal dari kader PKK, kader Posyandu, tokoh agama, tokoh masyarakat, perangkat desa, dan Banom NU menghadiri Workshop Cegah Stunting Prespektif Agama yang digelar di hotel Cheeris, Parongpong, Rabu (29/11/2023).
Dalam acara yang diadakan selama 2 hari, yakni Selasa dan Rabu (28-29) oleh GKMNU bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga dihadiri Sekretaris PCNU KBB, Kepala Kemenag KBB, Ketua Fatayat KBB, Ketua Muslimat KBB, Kepala Puskesmas Cipatat, Kepala Desa Rajamandala Kulon, juga Kepala KUA Parongpong, Lembang, Cisarua dan Ngamprah.
Tercatat, 280 peserta hadir dan dibagi menjadi 4 kelompok. Yakni 60 orang penguat Posyandu, 60 penguat kader desa, 60 kelompok bimbingan perkawinan dan calon pengantin 100 org atau 50 pasangan.
Ketua Satgas GKMNU Kabupaten Bandung Barat, Zaki Mubarok mengaku senang atas dukungan semua pihak dalam mencegah stunting di Kabupaten Bandung Barat.
“Terima kasih kepada semua pihak yang ikut dalam pencegahan stunting untuk mewujudkan Bandung Barat Zero New Stunting 2024,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya berkomitmen akan terus melakukan upaya pencegahan stunting dan optimis stunting KBB yang relatif tinggi 27 persen bisa terus di tekan.
“Sesuai instruksi GKMNU pusat, program penurunan stunting sebagai salah satu prioritas gerakan dalam beberapa tahun ke depan. GKMNU KBB akan berupaya mewujudkan itu,” pungkasnya.
(KAMIL)
Komentar