oleh

Hanya Untuk ODP, Pemda Garut Akan Beri Rp. 10 Juta Per RW Atau Rp. 50 Ribu Per KK?, Nasib Warga Lainnya…?

GARUT, KAPERNEWS.COM – Pandemi Corona, Pemerintah Kabupaten Garut menyampaikan bahwa warganya akan mendapatkan bantuan dari anggaran APBD dengan total Rp. 50 milyar yang merupakan pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19.

“Pemkab Garut telah mengalokasikan anggaran Rp. 50 miliar yang merupakan pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19,” kata Rudi kepada media di commad center beberapa waktu lalu.

Dari total angaran tersebut, setiap warga orang dalam pengawasan (ODP) akan dapat Rp. 50 Ribu per satu keluarga.

“Agar ODP tidak keluyuran dan tetap diam di rumah, pihaknya akan memberikan uang untuk biaya hidup sebesar Rp 50 ribu untuk satu keluarga per hari. Ada beras yang kami siapkan bagi ODP. Diam di rumah, yang tidak punya duit disantuni,” kata Rudy, Senin (30/3/2020).

Baca juga :

Sementara pada Selasa, 31 Maret 2020, Bupati Garut Rudy Gunawan kembali menyampaikan bahwa dana yang siap dikucurkan oleh Pemkab Garut yakni dana bantuan bagi RW sebesar Rp10 juta yang bisa digunakan oleh RW masing-masing untuk kebutuhan keluarga tidak mampu yang ditinggal merantau.

“Kami menggunakan dana instrumen yang sekarang ada dana gotong royong RW yang Rp. 10 juta,” katanya.

Terpisah, salah satu warga menyebutkan, Pemda Garut jangan terus menyampaikan harapan-harapan, kemarin bilang Rp. 50 ribu per satu keluarga, selang beberapa hari bilang lagi Rp. 10 juta per RW. Kalau memang keduanya ada, segera realisasikan.

“Jangan bua rakyat galau dan saling menyalahkan dengan pemerintah Desa, kalau memang belum atau tidak ada dana, jangan bilang ada. Toh kalau memang ada segera, jangan hanya berkomentar tapi gak ada,” tegas Bois Joker, Jum’at (3/4/2020).

Sambungnya, seharusnya jangan banyak bicara pejabat ini kalau memang duitnya belum jelas atau belum tau penyalurannya bagaimana. Jadi tidak membuat masyarakat tambah gaduh.

“Sudah resah dengan virus Corona, ini ditambah dengan kegaduhan bantuan uang yang belum ada kejelasan, kalau mau bicara itu sudah siap dengan semuanya, tinggal salurkan,” sindir Bois.

Saat ini, warga tidak butuh kata-kata mutiara, tapi butuh kerja nyata, geral cepat dengan menyalurkan bantuannya, ujarnya.

Sementara Juru bicara Covid-19 Kabupaten garut Ricki hingga saat ini belum mengetahui terkait teknis dari pemberian bantuan itu karena dari pemerintah pusat, provinsi pun belum ada Juknisnya. (Asep Apdar)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed