BLORA,KAPERNEWS.COM – Polres Blora bergerak cepat melakukan penyelidikan terkait dengan beredarnya selebaran gelap yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal. Puluhan pelaku pengedar selebaran berisi ajakan provokatif melakukan kekerasan dan penjarahan tersebut ditangkap di Desa Galuk turut Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (11/8/2021).
Dalam selebaran bertulis-tangan dengan proses penggandaan cara fotokopi tersebut, tertulis nama Suro Sentiko Samin, seorang tokoh penentang kolonialisme Belanda di abad ke-19.
Polisi melakukan penyelidikan, sedangkan para pengikut pemikiran Samin memastikan selebaran itu dibuat orang yang tidak mengenal ajaran Samin.
Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama S.I.K melalui Kasat Reskrim AKP Setiyanto menjelaskan, terkait motif dan maksud pelaku berupa ajakan untuk melakukan kekerasan dan penjarahan itu, kini masih didalami.
“Kita amankan 24 orang, dua di antaranya adalah dalangnya. Sisanya masih kita dalami sejauh apa keterlibatannya. Saat ini masih kita periksa, termasuk motif perbuatan itu untuk apa. Ini 24 orang tersebut ditahan di Mapolres Blora,” terangnya.
Dalam selebaran itu, terdapat ajakan kerusuhan yang menyasar toko-toko milik etnis tertentu, hutan, pabrik dan tambang. Bahkan perbekalan senjata sudah dipersiapkan. Dalam selebaran itu ditulis, aksi akan dimulai hari Jum’at Legi (yang diperkirakan pada Jum’at Legi (13/8/2021) mendatang).
Kasat Reskrim Polres Blora menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi.
“Saya menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi. Sedangkan dari komunitas Samin sendiri juga sudah menyampaikan bahwa hal itu tidak benar,” terangnya.
Sementara itu tokoh Komunitas Sedulur Sikep (pengikut pemikiran Samin Surosentiko), memastikan selebaran itu provokasi yang dibuat orang yang sama sekali tak paham dengan ajaran Samin Surosentiko.
(Abu Sahid/ Eko Arifianto)
Komentar