oleh

HUT Kabupaten Blora Ke-272, Kirab Pusaka Kyai Bisma Kembali Digelar dengan Tapa Bisu

BLORA, KAPERNEWS.COM – Rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-277 rupanya belum selesai. Pada Sabtu dini hari (25/12/2021), tepat pukul 00.00 hingga 01.00 WIB, dilaksanakan Kirab Pusaka peninggalan leluhur Kadipaten Blora berupa Keris Kyai Bisma yang sebelumnya telah dibersihkan atau dijamas.

Bupati Arief Rohman saat hendak melakukan kirab pusaka

Tradisi atau ritual tahunan yang biasa dilaksanakan setiap bulan Desember untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Blora ini pun digelar dengan sederhana dan mematuhi protokol kesehatan. Karena masih dalam suasana pandemi.

Semua peserta kirab mengenakan busana pakaian adat jawa, beskap warna hitam dan bawahan kain jarik batik, serta penutup kepala berupa blangkon dan bermasker. Peserta kirab adalah laki-laki, yang dipimpin langsung oleh Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si.

Bupati dan para peserta kirab pusaka

Bertindak sebagai cucuk lampah adalah Kepala Dinporabudpar, Drs. Kunto Aji, dan pembawa Keris Kyai Bisma adalah Sekda Komang Gede Irawadi, SE., M.Si.

Sebelum dikirab, Keris Kyai Bisma diserahkan terlebih dahulu oleh Bupati kepada Sekda.

Sekda Kabupaten Blora Komang Gede Irawadi dan Bupati Arief Rohman

Kirab dimulai dari Pendopo Rumah Dinas Bupati dengan rute temu gelang. Yakni keluar regol Pendopo menuju Jl. RA Kartini – Jl. Dr. Sutomo – Jl. Gunung Sumbing – Jl. Pemuda – Jl. Sumodarsono – Jl. Kenanga – Jl. MR Iskandar – Jl. Gatot Subroto – Jl. KH Ahmad Dahlan – Jl. Abu Umar – dan kembali ke Pendopo Rumah Dinas Bupati.

Para peserta kirab di depan gerbang pendopo Bupati

Peserta kirab terdiri dari komunitas tosan aji pandemen pusaka, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat se-Kabupaten Blora, perwakilan Lurah, Permadani, dan para paraga Kirab, serta pengamanan dari Satpol PP.

Bupati diiringi para peserta kirab

“Alhamdulillah meskipun sempat tertunda beberapa hari, akhirnya Kirab Pusaka bisa kita laksanakan. Selama berjalan tadi, kita tidak boleh bicara. Semuanya melakukan tapa bisu sambil berdoa dan bersholawat dalam hati agar ke depan Blora semakin baik lagi, dan sejahtera masyarakatnya,” ungkap Bupati Arief usai mengikuti Kirab.

Menurutnya ini merupakan bentuk pelestarian budaya lokal Kabupaten Blora yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

“Ini sebagai wujud pelestarian budaya leluhur Kabupaten Blora. Keris Kyai Bisma merupakan pusaka peninggalan Bupati Blora terdahulu yang diwariskan turun temurun kepada Bupati selanjutnya,” tambahnya.

Usai dikirab, Keris Kyai Bisma yang dipasangi untaian bunga melati ini kembali disimpan di dalam ruangan rumah Dinas Bupati.

Keris Kiai Bisma

Sementara itu, Andre (26) salah satu pemuda Blora yang ditemui di tepi jalan tampak asik ikut melihat jalannya kirab. Menurutnya ini merupakan tradisi yang mulai langka.

“Ternyata di Blora masih ada dan dilestarikan. Kami lihat ini tadi rasanya seperti ada di Solo atau Yogyakarta. Keren Blora masih mempertahankan tradisi budaya leluhurnya. Semoga ke depan bisa dikemas lebih baik lagi ketika pandemi sudah normal. Agar bisa menjadi daya tarik wisata budaya,” jelasnya.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed