oleh

Mangkraknya Banyak Destinasi Wisata di Blora, Buat Masyarakat Prihatin

BLORA, KAPERNEWS.COM – Mangkraknya beberapa destinasi wisata seperti kolam renang Taman Rekreasi Tirtonadi dan Pemandian Sayuran menjadikan keprihatinan masyarakat yang ingin mengisi waktu liburan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (8/5/2022).

Terlihat seorang pengunjung di lokasi Pemandian Sayuran yang terbengkalai

Pemandian Sayuran digemari karena pemandangannya yang indah di pegunungan Kendeng Utara. Taman Rekreasi Tirtonadi digemari karena selain memiliki banyak wahana menarik, seperti Kolam Renang Dewasa dan Kolam Renang Anak, Taman Bermain Anak-anak, Kebun Binatang Mini, Panggung Hiburan, juga terletak strategis di pusat kota Blora.

“Sangat disayangkan gak dirawat dan tidak diperbaiki, padahal bisa dipakai latihan berenang juga,” ujar Dian Sandra, seorang masyarakat Blora yang saat itu berkunjung di Taman Rekreasi Tirtonadi, Minggu (8/5/2022).

Sebagai masyarakat Blora dirinya menyampaikan keprihatinannya, karena banyak kolam renang yang dulu pernah menjadi objek wisata andalan di Blora kini tampak terbengkalai.

“Seperti di Kolam Renang Tirtonadi ini, airnya pun sudah berwarna hijau dan dedaunan yang jatuh semakin membuat kotor kolam renangnya,” ucapnya.

Sandra sempat memprihatinkan keberadaan kolam renang yang strategis di dalam kota sebenarnya sangat cocok untuk lokasi wisata masyarakat Blora.

Dian Sandra masyarakat Blora yang prihatin mangkraknya destinasi wisata

“Ya dari anak-anak dan juga dewasa. Untuk latihan berenang atau hanya bermain air. Apalagi hari ini kan pas terakhir liburan Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Mestinya ramai. Tapi ini sepi. Sangat disayangkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora Drs. Kunto Aji saat dikonfirmasi awak media mengatakan, tidak terawatnya destinasi wisata seperti kolam renang dikarenakan tidak adanya anggaran atau biaya operasional untuk itu.

“Sudah kami upayakan, artinya bahwa sudah kami rawat dengan otak kanan kami,” jelasnya.

Kunto menambahkan, kolam renang yang tidak beroperasi sejak pandemi tersebut dikarenakan penyerapan anggaran diarahkan untuk penanganan Covid-19.

“Jadi boleh dibilang diprioritaskan untuk penanganan darurat karena adanya pandemi. Semua kegiatan, tidak hanya di lokasi wisata Tirtonadi, tapi memang semua begitu,” terangnya.

Selaku Kepala Dinporabudpar, dirinya akan berupaya untuk mengoptimalkan kembali destinasi wisata yang ada agar bisa memberikan wahana rekreasi alternatif bagi masyarakat Blora.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed