oleh

Musim Berbuah, Agro Wisata Petik Jeruk di Nglamping Bogorejo Blora Mulai Ramai Pengunjung

BLORA, KAPERNEWS.COM – Blora adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang menyimpan banyak potensi wisata. Dari mulai dari wisata alam, religi, seni dan budaya. Namun, selain itu juga ada agro wisata yang cukup diminati pengunjung saat ini yakni Kebun Jeruk yang berlokasi di Dukuh Nglamping, Desa Bogorejo, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat, (13/5/2022).

Salah satu pengunjung mengatakan, dirinya tertarik untuk berkunjung ke kebun jeruk Nglamping dikarenakan penasaran akan potensinya yang luar biasa.

Veri Dwi Susanto melakukan petik buah di agro wisata kebun jeruk Nglamping

“Di Dukuh Nglamping ini kabarnya hampir setiap rumah itu punya pohon jeruk, Mas. Ada yang satu, dua, hingga berpuluh-puluh pohon. Nah, saya tertarik untuk merasakan sensasi petik buah jeruk langsung dari pohonnya,” kata Veri Dwi Susanto, warga Jepon kepada Kapernews.com, Jumat, (13/5/2022).

Dengan mengendarai sepedamotor, Veri kemudian mengajak teman-temannya untuk melakukan jelajah ke Nglamping Bogorejo menikmati liburan akhir pekan. Sebuah kawasan perbukitan yang termasuk di jajaran pegunungan Kendeng Utara. Dari pantauan awak media terlihat akses jalan menuju lokasi sudah cukup baik dan halus.

Pengunjung memborong hasil petik sendiri buah jeruk di Kebun Jeruk Nglamping

“Kita sepedamotoran berempat. Kebetulan pas mampir makan siang di warung Mbak Devi ini kami diberitahu dan diantar ke lokasi. Katanya hasil kebun jeruk di Nglamping ini memang sensasional rasanya,” jelasnya.

Sementara itu, menurut keterangan warga, orangtua mereka sudah mulai melakukan penanaman pohon jeruk di Dukuh Nglamping sudah semenjak 30 tahun yang lalu.

“Iya, dulu yang nanam mertua. Saat ini semua masih produktif dan berbuah. Mungkin ada sekitar 50 pohon. Sekali panen itu ada sejumlah 1000 buah. Biasanya setahun panen tiga kali. Alhamdulillah, dalam tahun 2022, ini sudah yang ketiga kali panen, Pak,” tutur Sri Wahyuni (27) seorang perempuan petani jeruk Dukuh Nglamping dengan riang.

Dengan rasa dan sensasi yang ditawarkan, untuk harga jeruk yang matang di pohon bisa dibilang cukup murah.

“Untuk harga bervariasi, Pak, dari mulai Rp5ribu hingga yang Rp15ribu seperti ini. Ya, tergantung besar kecil buahnya,” terangnya sambil menunjukkan 2 buah jeruk di tangannya sebagai perbandingan.

Untuk harga bervariasi tergantung besar kecilnya buah

Dirinya mengaku selama puluhan tahun ini melakukan usaha pengembangan kebun jeruk belum ada keterlibatan dari pemerintah desa maupun dinas terkait, seperti bentuk program pendampingan atau promosi wisata.

“Seingat saya kok belum ada kayaknya ya, Pak. Ya selama ini hanya berjalan secara alami saja. Untuk pengelolaannya tanahnya ya paling didangir. Gak pernah dipupuk, kalau dipupuk kimia malah busuk soalnya,” ungkapnya.

Ketika waktu liburan, Wisata Kebun Jeruk Nglamping ini sering didatangi pengunjung. Belum adanya papan tanda panah penunjuk jalan yang dibangun menjadikan pengunjung harus secara otomatis aktif bertanya kepada warga untuk mengetahui lokasi kebun jeruknya.

Sesarengan mBangun Blora lewat sektor perkebunan dan agro wisata petik buah jeruk

“Pengunjung biasanya dari kota Blora. Kalau yang dari luar kota belum ada. Ya semua pengunjung kita layani dengan baik. Kita antarkan ke kebun untuk petik sendiri buah jeruknya atau kalau mau petik dibawa pulang buat oleh-oleh,” ujarnya.

Paska petik sendiri, pengunjung bisa mencicipi jeruk di kebun langsung. Sedangkan bagi yang akan membawanya pulang, harga dilihat dari besar-kecilnya buah yang diambil.

Letak lokasi wisata agro Kebun Jeruk Nglamping yang berdampingan dengan wisata Sendang Jabungan serta Bukit Kunci dan Bukit Serut berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata yang menjadi unggulan Kabupaten Blora.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed