oleh

Belajar Mengetahui Perspektif Pelaku Usaha, SMKN 1 Blora Gelar Seminar Vokasi

BLORA, KAPERNEWS.COM – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK N) 1 Blora menggelar Seminar Vokasi dengan tujuan mengetahui perspektif pelaku usaha di halaman depan SMK-N 1 Blora, Jawa Tengah, Kamis (2/6/2022).

Dalam seminar tersebut Direktur PT. ACL Indonesia H. Munandar menjelaskan tentang pentingnya kerjasama dengan dunia Industri dan Kerja (Iduka) ke dalamnya agar bisa diterima oleh dunia industri saat ini.

“SMK berdiri dengan tujuan untuk mencetak sumber daya manusia supaya nanti lulus bisa diterima di dunia industri atau dunia kerja,” kata H. Munandar.

Tapi, lanjutnya, prakteknya saat ini banyak lulusan SMK yang tidak bisa kerja di dunia industri karena kemampuan anak SMK tidak sesuai dengan kebutuhan industri.

“Maka diharapkan dengan para sekolah harus bisa menyesuaikan kurikulum di sekolah supaya ada matching dengan dunia industri, supaya setelah lulus SKM bisa diterima di dunia industri,” terangnya.

Lebih lanjut, dirinya berharap agar kurikulum pendidikan yang ada bisa menyelaraskan dengan kebutuhan industri.

“Sekarang sudah jamannya mengelas pakai robot, sudah jamannya program pakai Low Pressure Liquid Chromatography (LPLC) maka sekolah harus bisa kasih materi LPLC, sehingga masuk perusahaan sudah pas, jadi kurikulum di pendidikan sebaiknya ada di dalamnya,” ujarnya.

Munandar menyampaikan, kalau memang menginginkan lulusan SMK bisa kerja di bidang perindustrian harus tahu dan mengikuti kebutuhan industri yang ada.

“Sebab tidak sedikit lulusan SMK yang diterima di industri namun saat bekerja tidak paham Programmable Logic Controller (PLC) itu apa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, hingga saat ini kebutuhan lowongan kerja hampir mencapai 4.000 lowongan kerja, tapi jumlah siswa pelamar pekerjaan yang diinginkan perusahaan tidak sesuai dalam peluang kerja tersebut.

Sementara itu, Miftahul Ulum Kepala Sekolah SMK-N 1 Blora menyampaikan, job fair SMK dengan Iduka peserta terdaftar di SMK dari laman yang disediakan sebanyak 1.628 pelamar.

“Itupun kami masih melayani peserta yang belum sempat mengisi form yang sudah disediakan lewat daring serta portalnya kemudian untuk Iduka baik untuk job fair dengan SMK sebanyak 20 perusahaan, ada yang PT ada yang CV, perguruan tinggi dan ada juga yang LPK,” katanya.

Prinsipnya dirinya ingin mensinergikan seluruh Iduka untuk bermitra dengan SMK yang ada di Kabupaten Blora.

“Kemudian untuk SMK yang ikut MoU penandatanganan sebanyak 32
untuk peserta sendiri terbuka untuk umum tidak hanya dari Blora saja melainkan dari kota-kota tetangga meliputi kota Rembang, Kudus, Grobogan dan bahkan ada dari Jawa Timur,” ucapnya.

Karena di masa pandemi ini pengangguran semakin meningkat, maka tujuan fasilitasi para lulusan agar diterima di perusahaan adalah apabila anak-anak yang belum punya pengalaman supaya tahu proses rekrutmen.

“Syukur-syukur bisa langsung diterima oleh perusahaan. Sebab untuk bertemu dengan perusahaan itu tidak mudah, harus ada link-link khusus yang sudah punya jaringan tidak semua SMK bisa masuk ke sana, maka kita fasilitasi lewat job fair tersebut,” tandasnya.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed