BATANG, KAPERNEWS.COM – Sayub-sayub terdengar harmonisasi suara drum band yang ditabuh oleh puluhan orang paruh baya pada Minggu, 10 September 2023 di Jl. Gajahmada No. 190, Batang, Jawa Tengah.
“Para penabuh drum band yang mayoritas para ibu berusia 50 tahun ini aktif melakukan latihan dalam rangka turut serta memeriahkan Peresmian Gedung Majelis JASH AN NUR Batang maupun Kirab Merah Putih dalam memperingati Hari Kesaktian 1 Oktober 2023,” kata Andrianto, Kampung Hijrah, dalam siaran persnya, Batang, Rabu (13/9/2023).
Menurut Andrianto, group drum band manula ini menamakan dirinya Mama Jelita merupakan kepanjangan dari Mama Menjelang Lima Puluh Tahun.
“Latar belakang keberadaan Mama Jelita terbilang unik dan menunjukkan semangatnya yang luar biasa,” ujarnya.
Disampaikan bahwa awal dimulainya saat akan ikut berpartisipasi guna meramaikan kegiatan jalan sehat tingkat RT dalam bentuk drum band Kluntung (kaleng).
“Sebagaimana namanya Kluntung, drum band ini seluruhnya menggunakan peralatan dapur bekas, kaleng biskuit, ember dan juga kerikil batu untuk menciptakan bunyi-bunyian dan harmonisasi suara,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Mama Jelita, Sukoningsih, menjelaskan bahwa seiring berjalannya waktu drum band Kluntung melakukan penambahan peralatan secara swadaya seperti keyboard dan bas.
“Itulah sebabnya, drum band Mama Jelita telah bergeser dari drum band Kluntung menjadi grup drum band,” jelas Bu Ning sapaan akrabnya.
Sementara itu, menurut H. Achmad Chuzaeni, Ketua RT. 01/RW. 03, Kelurahan Proyonanggan Selatan, Kecamatan Batang bahwa semenjak terbentuk Mama Jelita kerap kali diminta tampil untuk mengisi dan meramaikan event atau kegiatan seremonial.
“Iya, dalam memperingati hari Nasional yang akan dilakukan Pemerintah Daerah maupun acara bersifat religius dan sosial. Mama Jelita juga pernah mendapatkan juara 1 pada saat lomba karnaval dengan menampilkan koreografer prosesi pernikahan secara komplit yang diiringi dengan drum band,” ungkapnya.
Dirinya menyampaikan, hampir seluruh warga RT 01 juga terlibat menjadi pemain grup band.
“Kekompakan dan harmonisasi drum band Mama Jelita yang selama ini ditampilkan selain rutin melakukan latihan tetapi juga para pemainnya memiliki ketertarikan tinggi terhadap musik sejak masih remaja,” papar Pak Zen panggilan akrabnya yang juga memainkan alat bass drum.
Salah satu personel Mama Jelita, Sujarwati, membeberkan bahwa dulu dirinya pernah bergabung dalam grup band sekolah.
“Dulu saat masih bersekolah kami sudah bergabung dengan grup band sekolah maupun vocal group,” bebernya.
Dirinya menuturkan bahwa drum band Mama Jelita ingin terus mempertahankan kekompakan dan keharmonisan agar menarik dan dapat diminati serta diteruskan ke generasi anak cucu berikutnya.
“Mama Jelita berharap bersama dengan Kampung Hijrah dapat berkolaborasi untuk mengembangkan eksistensinya seperti terbukanya kesempatan/job, melengkapi perlengkapan instrument alat musik serta property kostum yang beragam,” pungkasnya.
Saat awak media mengkonfirmasi apakah Mama Jelita sudah mempunyai lagu-lagu karya sendiri dan rencana masuk dapur rekaman dari pihak Kampung Hijrah belum memberikan jawaban.
(Abu Sahid/ Eko Arifianto)
Komentar