oleh

Mahasiswa di Dor Oknum Brimob Hingga Tewas, Mahasiswa STHG Serukan Aksi Solidaritas

KAPERNEWS.COM – Adanya insiden penembakan yang dilakukan oknum anggota kepolisian di bogor menambah sebuah catatan penting bagi kalangan mahasiswa. Selain itu, korban yang meninggal (mahasiswa) yang aktif berorganisasi.

Asep selaku mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Garut (STHG) menyesalkan atas adanya insiden penembakan. Dari informasi yang dihimpun dalam kabar berita yang beredar, Fernando Wowor (26) yang berasal dari Tomohon, Sulawesi Utara, tewas ditembak oknum anggota Brimob, Briptu R, setelah adu mulut di halaman parkir Lipps Club di Jalan Sukasari, Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu (20/1/2018) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Selain setatusnya sebagai mahasiswa, Fernando juga adalah kader Partai Gerindra. Dari kronologi yang di himpun, peristiwa bermula ketika korban bersama ketiga temannya naik mobil hendak masuk ke parkiran tempat hiburan malam Lips Club. Pada saat bersamaan, Briptu R yang membonceng seorang rekannya (seorang wanita) naik motor hendak keluar. Mereka berpapasan di pintu parkiran dan tidak ada yang mau mengalah memundurkan kendaraan, sehingga terjadi keributan.

Dalam keributan itu, Briptu R mengeluarkan senjata api dan terjadi rebutan senjata dengan korban. Entah sengaja atau tidak, tiba-tiba senjata itu meletus dan mengenai dada korban.

Korban yang merupakan kader Partai Gerindra kemudian dibawa ke ke Rumah Sakit Vania untuk dilakukan pertolongan secara medis, namun setibanya di RS korban ternyata telah tewas. Sementara Briptu R yang kemudian dikeroyok teman-teman korban, dibawa ke RS PMI Bogor, namun kemudian dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.

Dari kejadian tersebut, memang Pistol yang dibawa oknum Brimob adalah kelengkapan personil Polri dengan surat izin lengkap, namun bukan tempatnya bila harus ditembakan di tempat itu, apalagi mengarah kepada mahasiswa. Papar Asep

“Kami menyerukan kepada seluruh mahasiswa untuk menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya rekan kita Fernando seorang mahasiswa yang di tembak oknum Brimob kepala dua. Dan menuntut penegak hukum untuk menegakan keadilan sesuai tujuan hukum,”

Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Fernando. (Red..)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 comment

News Feed