oleh

Desa Way Muli Timur Bagikan Alat Semprot dan 1050 Liter Cairan Disinfekten Demi Cegah Pandemi Covid 19

LAMSEL, KAPERNEWS. – Demi mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid 19, terutama di lingkungan masyarakat sekitar Desa Way Muli Timur Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, Pemerintah Desa (Pemdes) tersebut yakni melakukan pembagian berupa alat penyemprotan dan cairan Disinfektan ke pada warga masyarakat sekitar untuk di pergunakan di dalam rumah. Rabu, (08/04/2020).

Cairan Disinfektan sengaja di bagikan yakni berupa satu alat semprot dan Dua Liter cairan Disinfektan untuk setiap rumah atau Kepala Keluarga (KK), di setiap dusun di desa setempat. Penyerahan secara simbolis cairan Disinfektan tersebut selanjutnya untuk di pergunakan di dalam rumah – rumah penduduk warga Desa Way Muli Timur Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Rakabasa Saptudin, perwakilan dari PMI, toko masyarakat, BPD, dan para undangan yalni masyarakat desa setempat, yang di gelar di Kantor Desa Way Muli Timur, dan juga sekaligus baik dari pihak pemerintah Kecamatan Rajabasa menghimbau agar tanggap dan waspada terhadap penyebaran Covid 19. Serta kepada aparatur desa setempat maupun masyarakat untuk selalu memberikan laporannya warga yang datang dari luar daerah maupun pemudik yang datang.

Dalam paparannya Kades Way Muli Timur Kecamatan Rajabasa Drs. Zamra Alghozali, mengatakan, ” Kegiatan ini dilakukan tentu untuk mencegah dalam penyebaran Virus Corona atau Covid 19. Dengan membagikan berupa alat penyemrpotan dan Dua Liter cairan Disinfektan pada setiap rumah penduduk dan sekali mensosialisasikan cara penanggulangannya”. Jelasnya.

” Sebanyak 350 Kepala Keluarga (KK) yang ada, dengan 1050 Liter cairan Disinfektan dan alat semprot, kami bagikan kepada warga untuk di pergunakan didalam rumah karena mereka yang tahu dimana saja di sekitar rumah mereka yang perlu di lakukan penyemprotan. Kami juga menghimbau kepada warga untuk melaporkan bagi siapa saja warga yang baru datang dari daerah luar Kabuten, Kota maupun Propinsi, sebab dampaknya bisa menyebabkan penularan kepada orang lain apabila warga yang baru datang tersebut terkena Virus Corona atau Covid 19″. Pungkasnya.

 

(Irgi/ R. YS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed