oleh

Sosialisasi Jaminan Sosial Nasional Dilakukan Jamkes Watch KBB di Desa Ciptaharja

KBB, KAPERNEWS – Agar masyarakat dapat memperoleh haknya, terutama hak dalam pelayanan kesehatan, Jamkes Watch KBB bersama Perisai Karang Arum, beserta Yayasan Waoneag menggelar sosialisasi Jaminan Sosial Nasional di aula kantor Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (27/02).

 

Dalam sosialisasi yang dihadiri Kepala Desa Ciptaharja, Ketua TP PKK Desa Ciptaharja, serta sejumlah perwakilan ketua RW, Kepala Dusun dan Kader PKK, Jaminan Kesehatan dan Jaminan Ketenagakerjaan menjadi inti pokok pembahasan dalam kegiatan tersebut.

 

Penasehat Jamkes Watch KBB, Oktaviani menjelaskan, Jaminan Kesehatan Nasional itu disana ada BPJS kesehatan dan ada BPJS Ketenagakerjaan. Apa saja jaminan sosial itu didalamnya ada kesehatan, ada kecelakaan kerja, Kematian, jaminan hari tua dan pensiun.

 

“Nah yang sekarang kita galakan adalah untuk kesehatan terutama yang kita kawal dan juga jaminan sosial dengan ketenagakerjaan yang dari bukan penerima upah atau pekerja mandiri. Pekerja mandiri itu siapa saja, contoh ada relawan, PSM kalau di desa, PKK dan sebagainya,” jelasnya kepada kapernews.com usai acara.

 

lebih jauh menurut Oktaviani atau biasa disapa Ineu, apa bedanya yang di cover BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Kalau kesehatan itu hukumnya wajib yang no 1 kalau kesehatan, wajib untuk satu KK dan wajib aktif kartu seumur hidup bila tidak, tidak akan bisa digunakan kartunya.

 

“Untuk yang kesehatan sendiri kan ada di 3 sekmen, penerima upah, penerima bantuan dan mandiri. Sehingga kalaupun mereka berhenti di salah satu sekmen, hanya bisa berhenti ke sekmen yang lain dengan regulasi yang ada,” terangnya.

 

Sementara kalau untuk ketenagakaerjaan itu hanya untuk pelaku pekerjaan itu sendiri, dua sekmen dengan langsung ya dengan satu iuran yaitu Rp. 16.800 mengcover untuk kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan kematian.

 

“Kira-kira masyarakat ini sudah faham atau belum, karena masyarakat itu hanya tahu BPJS itu kesehatan, padahal yang namanya jaminan sosial bukan cuma ada di kesehatan, kita juga punya yang namanya ketenagakerjaan tadi, hanya kebanyakan masyarakat berfikir kalau ketenagakerjaan untuk orang yang bekerja dan mempunyai gaji,” ungkapnya.

 

“Nah kita sekarang sebagai pengawal jaminan sosial ini, Jamkeswatch ini hadir untuk memperkenalkan bahwa jaminan sosial itu sedemikian adanya di fasilitasi oleh negara, dengan harga yang tidak terlalu tinggi, terjangkau untuk masyarakat kalau itungan perhari itu sekitar 560 rupiah, dengan persyaratan yang enggak ribet, ini cukup dengan KTP dan no yang aktif sudah bisa mendaftar dan pembuatannya pun bisa di organisir baik oleh desa maupun aparatur desa ke bawah. Untuk mengklaim dan lain sebagainya bisa menghubungi tim perisai yang datang kesini,” paparnya.

 

Pada prinsipnya, sambung Ineu, sipapun yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dia adalah pekerja.

 

“Mereka cukup punya KTP dan no telpon yang aktif, lalu menghubungi kami sebagai agen ketenagakerjaan, mengubungi perisai kebetulan datang kesini kami adalah perisai karang arum, bisa menghubungi kami sebagai agen, jadi nanti jika ada klaim dan sebagainya masalah dilapangan tinggal telepon gak usah susah,” ucap Ineu.

 

Selain itu, masyarakat juga bisa daftar sendiri, silahkan tinggal langsung datang ke BPJS Ketenagakerjaan, dan untuk masalah klaim nanti bisa di urus sendiri.

 

“Lebih enak melalui perisai, minimal kita akan bersinergi, bukan hanya narik iuran, bukan hanya sebagai pengepul, kita juga akan menyelesaikan masalah yang akan timbul di kemudian hari,” tegas Ineu.

 

Lebih lanjut Ineu mengatakan pihaknya siap membantu masyarakat saat menemui sejumlah persoalan dalam pelayanan kesehatan.

 

“Jika masyarakat terbentu dengan persoalan-perosalan menyangkut haknya mendapatkan pelayanan kesehatan, Jamkes Watch siap membantu baik berkonsultasi maupun mengadvokasi permasahalan masyarakat tersebut,” tandasnya.

 

Terpisah, Lela Herawati Ketua TP PKK Desa Ciptaharja mengaki bersyukur kedatangan pihak Jamkes Watch ke desanya dan melakukan sosialisasi tentang Jaminan Sosial Nasional.

 

“Alhamdulillah pada hari ini kami kedatangan dari Jamkeswatch dan rengrengannya dari yayasan. Alhamdulillah sekali salah satu solusi ketika menjawab apa yang menjadi persoalan di masyarakat,” ungkapnya.

 

Jadi, lanjut ia, para kader dengan pengalaman dan wawasan ini setidaknya bisa memberikan pengertian apa yang menjadi permasalahan di masyarakat.

 

“Kedepannya mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini semoga tidak berujung sampai disini saja. Saya punya ambisi untuk kedepannya ketika suasana sudah membaik, covid-19 sudaj tidak ada maka saya ingin gebyar semacam ini minimal di kecamatan tempatnya, insya alloh itu adalah keinginan saya jadi untuk memperingan apa yang menjadi beban di masyarakat ketika terjadi sesuatu,” terangnya.

 

“Bagi saya sendiri mudah-mudahan desa ciptaharja itu aman, damai, tentram, tidak ada permasalahan meskipun yang namanya hidup pasti ada, tapi mungkin ini adalah salah satu solusi, jadi ketika ada apa-apa tidak langsung desa yang menangani kalau memang kader sudah punya wawasan,” pungkasnya menambahkan.

 

(KN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *