oleh

Hiswana Migas Bantah kelangkaan Gas

GARUT, KAPERNEWS.COM – Isu kelangkaan bahan bakar gas elpiji bersubdidi 3 kg di wilayah Kabupaten Garut bagian selatan, yang sempat beredar di media massa baru-baru ini, dijawab oleh Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas, yang merupakan asosiasi pengusaha ritel BBM (Bahan Bakar Minyak), Gas,dan lain sebagainya.

Hiswana Migas DPC Kabupaten Garut melalui juru bicara H. Evi Hartaz menggelar konferensi pers di Kantornya, Jalan Otista No.15-31, Pasawahan, Kec. Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, dengan tujuan agar isu miring kelangkaan migas dijawab secara proporsional dan profesional, hal ini pula bertujuan agar masyarakat mengetahui kondisi yang sebenarnya, Selasa (08/06).

H. Evi Hartaz yang didampingi Sales Brand Manager Wilayah 5 Bandung Risal Arsyad mengatakan hal sebenarnya yang terjadi karena masih banyaknya pengguna gas Bersubsidi 3 Kg dari golongan ekonomi menengah ke atas, hal ini memicu masyarakat yang seharusnya mendapatkan subsidi menjadi sulit mendapatkannya.

“Kasian lah orang – orang yang secara ekonomi di bawah kita, pasti akan kalah dengan orang- orang yang berduit, ketika mereka membutuhkan elpiji 3 kg di warungan sudah habis dibeli oleh orang yang tidak seharusnya menikmati subsidi,” ungkap nya.

Evi mencontohkan kejadian yang menimpa masyarakat di Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut yabg mengeluhkan sulitnya mendapatkan elpiji 3 kg, padahal menurutnya pasokan hang selama ini untuk kecamatan tersebut sudah melebihi kebutuhan masyarakat penerima subsidi.

“Kita lihat saja pasokan untuk kecamatan Cisompet, dengan jumah 18 Pangkalan dengan Alokasi 19.290 tabung serta jumlah Penduduk cisompet 49000 jumlah KK 14.000 itu sudah mengakomodir kebutuhan warga disana, nah tentunya ada yang salah dengan paradigma masyarakat tentang penggunaan gas Bersubsidi ini,” imbuhnya.

Evi berharap pola pikir masyarakat tentang gas 3 kg ini dapat berubah, terutama bagi pengguna dengan ekonomi mapan, dia mengatakan sebaiknya masyarakat menggunakan gas yang non subsidi 5,5 kg yang jauh lebih hemat dari harga jual gas 3 kg di warungan.ditambahkan evi untuk kecamatan cisompet Isu kelangkaan bahan bakar gas elpiji bersubdidi 3 kg di wilayah Kabupaten Garut bagian selatan, yang sempat beredar di media massa baru-baru ini, dijawab oleh Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas, yang merupakan asosiasi pengusaha ritel BBM (Bahan Bakar Minyak), Gas,dan lain sebagainya.(Oki/Riyadi)
.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed