oleh

Sektor 7 Sub Sukamukti Satgas Citarum Bersama Warga Panen Kacang Tanah

KAB. BANDUNG, KAPERNEWS.COM – Bantaran Sungai Citarum di wilayah Sektor 7 Satgas Citarum dimanfaatkan lahannya oleh anggota Sub Sukamukti bersama warga masyarakat setempat terutama Ibu-ibu untuk melaksanakan kegiatan penanaman sayur-sayuran, palawija dan apotik hidup.

Pemanfaatan lahan di bantaran sungai Citarum tersebut dilakukan guna meningkatkan ketahanan pangan yang hasilnya dapat dimanfaatkan dan dirasakan oleh warga masyarakat sekitarnya juga.

Dansub Sukamukti Sektor 7 Serma Dede Rohana bersama 15 orang anggotanya dan warga masyarakat dari RW. 03 Kampung Bojong, Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung melaksanakan kegiatan panen kacang tanah, Selasa (29/6/2021).

Hasil panen yang didapat sebanyak 70 Kg di Lahan Bios Sub Sukamukti bantaran Sungai Citarum. Ini sudah beberapa kali panen, sebelumnya panen cabe, terong dan masih banyak lagi tanaman sayuran.

Pada kesempatan tersebut, Dansektor 7 Kolonel Inf Jefson Marisano juga memerintahkan kepada para Dansub Sektor bila panen di Sub nya masing-masing agar mengajak warganya untuk sama-sama ikut merasakan panen “.

“Panen kacang tanah kali ini dengan tujuan agar masyarakat mendapat manfaatnya dan mau terlibat langsung dalam menjaga lingkungan sekitar tempat tinggalnya serta juga aktif ikut dalam hal penanaman, pemeliharaan sampai dengan panen, ” jelasnya.

Kolonel Inf Jefson juga mengatakan, ” penanaman, pemeliharaan dilanjutkan panen yang dilakukan oleh Sub Sukamukti di bantaran Sungai Citarum ini bukan hanya sekedar memanfaatkan lahan bantaran dan menjaga aliran Sungai Citarum saja tetapi juga ditanamkan pengetahuan yang merupakan bagian dari program ketahanan pangan berupa ketersediaannya pangan yang menjadi salah satu sumber kehidupan manusia untuk menunjang kebutuhan pangan bagi masyarakat setempat. Alhasil dari panen tanaman kacang tanah ini dapat dinikmati langsung oleh warga masyarakat sekitar terutama warga masyarakat RW. 03 Kampung Bojong “.

” Adapun Pembelajaran yang dapat diambil dari hasil panen tersebut sebagai wujud bentuk edukasi dan penyadaran warga masyarakat setiap ada kegiatan tanam, pemeliharaan dan panen. Proses penanamannya itu sendiri selalu menggunakan pupuk cairan Bios 44 untuk menyuburkan lahan tanaman,” ungkapnya. (Pendam III/Siliwangi/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *