BLORA, KAPERNEWS.COM – Karena hujan lebat disertai angin mengakibatkan ambrolnya plafon seluas 10 meter persegi di koridor masuk arah ruang tunggu keberangkatan di Bandar Udara Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (21/8/2021) malam kemarin.
“Ambrolnya plafon tersebut diduga akibat hujan dan angin kencang,” kata Koordinator Pembangunan Bandara Ngloram, Ariadi Widiawan.
Dalam rilisnya dijelaskan bahwa hujan lebat disertai angin berlangsung dari pukul 17.15 – 18.15 WIB. Dampak yang ditimbulkan berupa lepasnya sebagian kecil atap terminal bagian tengah yang mengakibatkan air masuk dan merusak plafon gypsum.
“Sedang dilaksanakan evaluasi bersama
antara Satker, Konsultan dan Kontraktor
untuk identifikasi awal penyebab
terlepasnya atap. Jika diperlukan akan
mengundang arsitek desainer terminal,” imbuhnya.
Dikatakan dalam rilisnya bahwa pihak kontraktor siap memperbaiki kerusakan.
“Kami telah berkoordinasi dengan Direktorat Teknis dan hari ini mengevaluasinya dengan kontraktor serta konsultan untuk dilaporkan ke Dirjen Perhubungan Udara,” terangnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Bupati Blora Arief Rohman membenarkan bahwa sebelum kedatangan tiga orang menteri berlangsung hujan yang cukup deras.
“Kemarin memang berlangsung hujan deras yang disertai angin kencang sebelum Bapak-Bapak Menteri tiba di Cepu,” jelasnya, Senin (23/8/2021).
Selaku Bupati Blora dirinya sudah menyampaikan laporan perkembangan kejadian terkait ambrolnya plafon bandara Ngloram kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Iya, sudah aman, tadi saya juga sudah laporan ke Pak Gubernur. Segera diperbaiki karena belum serah terima. Kemarin pas ke bandara Pak Menteri juga melihat plafon yang jatuh tersebut. Nanti kita kirim foto kondisi terkini,” pungkasnya.
(Abu Sahid/ Eko Arifianto)
Komentar