oleh

APBD Tercoret Rp. 350 Milyar, Sekda Garut : PKM Magister Ilmu Hukum Unisba Sangat Bermanfaat

GARUT, KAPERNEWS.COM – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, bahkan dunia tidak menyurutkan tekad para Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Islam Bandung (Unisba) angkatan 2021 untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di 3 (tiga) Desa di Kecamatan BL. Limbangan Kabupaten Garut.

PKM yang digelar sejak Jum’at, 21 Januari 2022 hingga 22 Januari 2022 ini cukup mendapat apresiasi dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat hingga pemerintahan. Selain penyuluhan hukum dan kesehatan tentang pernikahan dini, juga digelar bhakti sosial dengan pemberian sembako kepada masyarakat, pemeriksaan kesehatan gratis dan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) untuk ibu hamil.

Sekertaris Daerah Kabupaten Garut H. Nurdinyana, SH., MH yang membuka acara tersebut memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang sangat bermanfaat untuk masyarakat ditengah perekonomian yang belum puluh secara normal.

“Saya mengapresiasi, karena (kegiatan PKM, red) sangat bermanfaat untuk masyarakat,”ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, H. Nurdin Yana, di Kantor Desa Dunguswiru didampingi Kepala Desa. (Sabtu, 22/1/22).

Foto : pemberian cindera mata dari Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unisba kepada Sekda Garut

Ditambahkan, pandemi covid-19 memberikan koreksi terhadap APBD sebesar Rp. 350 milyar tercoret, yang membuat layanan kepada masyarakat secara otomatis menjadi berkurang. Sehingga dengan adanya kegiatan mahasiswa menjadi pelipur di tengah keterpurukan dampak dari covid. Selain itu, kegiatan yang dilakukan sangat cocok dengan kebutuhan masyarakat di Kecamatan Limbangan.

“Harapan kami kedepan kegiatan ini berkelanjutan. Kalau sekarang dari Magister Ilmu Hukum, mungkin kedepan dari Prodi yang lainnya. Sehingga ada kesinambungan,” ujar Sekda Garut, Nudinyana.

Ditempat yang sama, Kepala Program Studi (Kaporodi) Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum UNISBA, Dr. Chepi Ali Firman, SH.,MH mengatakan, kegiatan PKM MIH angkatan 2021 di Garut sangat fenomenal. Pasalnya, di tengah persiapan ujian. Akan tetapi mampu membuat kegiatan yang fenomenal dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

Foto : Wakil Dekan III didampingi Kepala Program Studi beserta ketua panitia dan perwakilan Pemerintah Desa Dunguswiru

“Biasanya kegiatan di satu Desa, tapi ini di tiga Desa. Selain itu, masyarakat juga antusias. melebihi dari target 100 kupon yang disediakan,”ungkapnya.

Selain itu, ada juga penandatanganan Memorandum Of Agrement (MoA) atau kerjasama antara Unisba dengan pemerintahan Desa yang merupakan tindak lanjut dari MoU sebelumnya dengan pemerintah Daerah.

“Jadi MoA ini inikita laksanakan dengan tiga desa, tentunya kedepan akan menjadi desa binaan dari Fakultas Hukum Unisba, dan tidak akan berhenti setelah penandatanganan saja jadi kedepan akan ada pembinaan dari segi hukum, ekonomi dan bisnis”, jelas Chepi Ali Firman di aula Desa Dunguswiru didampingi Wakil Dekan III, Dr. Dini Dewi Heniarti, SH., MH (sabtu, 22/1/22).

Sementara, Kepala Desa Dunguswiru yang diwakili Kepala Dusun, Ayi Ruhimat menyampaikan terima kasih telah dipilihnya Desa Dunguswiru dalam pelaksanaan PKM pengobatan gratis ini yang disambut antusias warga.

Foto : Ketua Pelaksana bersama kepala dusun Desa Dunguswiru

“Jadi karena warga sangat membutuhkan fasilitas pemeriksaan USG bagi ibu hamil, apalagi ditengah ekonomi yang belum pulih paska pandemi ini, tentu kegiatan pengobatan gratis dan pemeriksaan USG bagi ibu hami ini sangat disambut oleh warga, bahkan melebihi dari kuota yang telah ditentukan, sehingga kami dan panitia yang didorong juga oleh Pak Sekertaris Daerah Garut meminta bantuan suport obat-obatan untuk kurangnya. Alhamdulilah semua pihak dalam kegiatan ini saling suport,” ucap Ayi Ruhimat. (AM/Riyadi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed