oleh

Merasa di Diskriminasi, Puluhan Wartawan Geruduk Kantor KONI Kabupaten Bandung Barat

KBB, KAPERNEWS – Puluhan wartawan yang tergabung dalam naungan Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Kabupaten Bandung Barat menggeruduk kantor KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Bandung Barat yang beralamat di Kota Baru untuk melakukan audensi, Senin (27/6).

Sayangnya, surat audensi yang sudah dilayangkan Pokja KBB tertanggal 24 Juni lalu tampaknya tak digubris oleh jajaran KONI KBB, pasalnya di waktu yang sudah ditentukan audensi gagal digelar karena para pejabat dilingkungan KONI tampak tak ada ditempat.

Kedatangan wartawan tersebut merupakan buntut dari peristiwa pengusiran yang diduga dilakukan panitia Pemilihan KONI Kabupaten Bandung Barat terjadap ketua Pokja KBB Muhammad Raup pada Rabu lalu (22/6).

Ketua Pokja KBB, Muhammad Raup merasa kecewa terhadap panitia pemilihan Ketua Koni Kabupaten Bandung Barat. Menurutnya panitia tidak menghargainya sebagai insan PERS.

“Pengusiran tersebut sudah mencabik-cabik kebebasan saya sesuai Undang-undang PERS No.40 Tahun 1999, pasal 18 ketentuan pasal 4 ayat 2 dan 3, menghalang-halangi tugas kami, pada saat kami melaksanakan peliputan pemilihan ketua Koni KBB,” ungkapnya kepada wartawan.

Pada saat itu, Raup menjelaskan, sebelum pemilihan dilaksanakan di dalam itu ada wartawan, saya ini tidak mengada-ngada. Saya masuk kedalam ingin melihat hasilnya bagaimana, pada saat saya datang baru 2 menit ternyata ketua Panitia maupun peserta sidang itu mengusir dengan alasan tidak memakai id card harus keluar, disitulah saya berang, kenapa tidak ada tehnical metting,” tegasnya.

Lebih jauh, Raup mengatakan jika Pokja Wartawan dilindungi undang-undang, berdiri tahun 2010 dengan SK Bupati almarhum Abu Bakar.

“Anggota wartawan Pokja KBB tidak ada yang meliput disitu, yang ada saya hanya mewakili teman-teman disitu. Alangkah saya teriris ketika ketua Pokja diusir, bayangkan saya sebagai ketua yang membawahi teman-teman yang tergabung di Pokja KBB,” katanya.

“Wartawan yang lain ada, mereka dapat id card, saya ketua Pokja tidak. Saya merasa Diskriminasi terhadap Pokja Wartawan KBB,” tambah Raup.

Lebih jauh Raup menyatakan, dirinya akan menempuh jalur hukum dengan membuat laporan ke Polwiltabes Bandung jika tidak ada permintaan maaf dari panitia pemilihan KONI KBB secara visual kepada Pokja KBB.

“Secara hukum saya akan melaporkan kalau ini tidak ada permintaan maaf secara visual panitia maupun jajaran panitia terhadap Pokja Wartawan. Akan saya laporkan ke Polwiltabes karena tempat digelarnya pemilihan ketua Koni berada di wilayah hukum Polwiltabes Bandung. Tapi kalau seumpama ada itikad baik terhadap kami dengan meminta maaf secara visual kami siap menerima permintaan maaf demi Bandung Barat tercinta,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Pokja KBB, Atek menambahkan, semua wartawan yang tergabung dalam Pokja KBB berharap kepada pengurus KONI agar menunda pelantikan sebelum permasalahan panitia pemilihan KONI KBB dengan Pokja KBB belum usai.

“Kepada KONI Jawa Barat tolong jangan ada pelantikan, ditahan dulu pelantikannya ketua Koni Bandung Barat sebelum permasalahan ini beres,” singkatnya menegaskan.

Pantauan kapernews.com dilokasi, sebagai bentuk dukungan aksi tersebut diwarnai pemboikotan KONI Bandung Barat dengan cara mengumpulkan Kartu Tanda Anggota masing-masing wartawan dari berbagai media tersebut di halaman kantor KONI KBB.

(KAMIL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed