oleh

Pelayan Adminduk Mandek Akibat Server Diserang Virus, Warga Bandung Barat Gigit Jari

BANDUNG BARAT, KAPERNEWS – Warga Kabupaten Bandung Barat yang akan mengurus administrasi kependudukan seperti KK, KTP dan lainnya terpaksa harus gigit jari. Pasalnya sudah 2 hari, Server pelayanan Adminduk Disdukcapil KBB diserang virus.

Seperti yang dialami Dani (52) warga Kota Bandung yang akan mengurus kepindahannya ke Kabupaten Bandung Barat, dirinya yang sudah berdomisili di Kecamatan Cipongkor harus merasa kecewa lantaran pulang dengan tangan hampa.

“Kita uruskan 1 bulan dari Kota Bandung, katanya dari Bandung bisa langsung ternyata gak bisa harus di on kan lagi di Disduk Kotamadya Bandung, akhirnya kemarin kita bereskan kalau di Bandung memakan waktu 3 hari, langsung saya ambil kesini saya uruskan lagi, tapi ternyata servernya. Waktu bulan kemarin server juga, yang terjadi server lagi server lagi berarti kendalanya di server,” ucapnya dengan nada kesal di Lobi Disdukcapil KBB, Jumat (10/3).

“Untuk pemerintah untuk pelayanan masyarakat tolong segera perbaiki jangan terfokus pada satu alat atau apa, harus ada antisipasi yang lain, dulu juga sebelum komputerisasi kita jalan-jalan saja, cepat malah,” pungkasnya menambahkan.

Terpisah, Kepala Bidang PIAK (Pemanfaatan Informasi Administrasi Kependudukan) Disdukcapil KBB, Syamsul Efendi membenarkan, jika pelayanan Adminduk masyarakat baik di Kecamatan maupun di Disdukcapil KBB terganggu akibat server terserang virus.

“Kendalanya itu karena adanya penggunaan VPN sehingga adanya serangan dari luar berupa virus makanya ada gangguan jaringan,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Masih dikatakan Syamsul, pihaknya sudah berupaya membersihkan virus. selain itu petugas di kecamatan diintruksikan untuk menggunakan anti virus serta tidak menggunakan diluar kegiatan pekerjaan.

“Mudah-mudahan cepat diselesaikan, kita juga dari Dinas sedang berusaha untuk memperbaiki, cuma ada hal-hal yang diluar kemampuan kita. Kemarin itu ada dari alat atau apa saya juga kurang ini karena ada tim ahli yang memeriksa ternyata ada yang harus diganti cuma yaitu sekarang kewenangan vendor. kita menyerahkan saja ke ininya apa yang harus diganti silahkan koordinasi dengan vendornya kita hanya terima sebagai pengguna saja,” paparnya.

(KAMIL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed