oleh

Ini Kata Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Malangbong di Pasukan Penggalang Zona Barat 1

GARUT, KAPERNEWS.COM –  Kemasan  sangat apik yang di rangkai dalam rangka Hari Ulang Tahun Pramuka ke 62 di Zona Barat 1 yang mana di setiap sekolah menampilkan beragam kebudayaan yang ada di Indonesia yang tak lain untuk “mewujudkan kesatuan dalam keberagaman” itu yang di usung dalam perkemahan Perjusami ( perkemahan Jum’at Sabtu dan Minggu di Bumi Perkemahan Tarikolot Desa Cihaurkuning Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut, Sabtu, 27/08/2023.

Selama 3 hari kegiatan Perjusami berlangsung acara berlangdung lancar, kegiatan tersebut diikuti ole 15 sekolah yang terbagi dari 5 (Lima) Desa, dimalam terakhir Perjusami Tarikolot Hadir Ketua Kwartir ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Malangbong Kak Aep Saepudin dalam Upacara Api unggun dan pentas seni budaya Indonesia.

Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Malangbong Aep Saepudin dalam sambutannya di acara api unggun Perjumasi Tarikolot yang di gelar di Hari Sabtu 26/08/2023, Pramuka itu semangatnya harus seperti nyala api dan jadikanlah api itu sebagai filosopi, kehangatan api persahabatan ketika kita melakukan perkemahan bersama jadi ketika malam ada kegiatan maka kehangatan harus dibentuk dengan nyala api seperti bercengkrama dan berbagi pengetahuan.

Lanjut Kak Aep, dari semangat api unggun ini salah satu bentuk kegiatan kepramukaan yang ada di lapangan  ketika di malam hari untuk menghindari kedinginan maupun binatang buas yang ada di sekitar kita dengan nyala api itu akan menjauh, jadi upacara api unggun ini bukan sesuatu yang sakral yang harus kita rayakan ketika kita berkemah tapi itu adalah filosopi untuk jadi bahan pemikiran kita bahwa kita pramuka mempunyai semangat nyalanya api yakni persahabatan kehangatan dan keselamatan yang harus kita pahami.

Lebih lanjut Aep menerangkan, semua peserta pramuka yang ada di pasukan penggalang Zona barat 1 di Kwartir Ranting Kecamatan Malangbong Adik-adikku sekalian semuanya adalah bakal tunas bangsa yang wajib mengisi kemerdekaan dengan belajar dan terus belajar yang artinya semangat nyala api ini tidak ada istilah berhenti menjadi pramuka selama kita memiliki dan menepati kode kehormatan dan kode janji kita, maka Dasa Dharma itu harus diterapkan seperti nyalanya api membakar kayu bakar. (Riyadi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed